Pihaknya mengembangkan dan mengajari kelompok lansia di sekitar wilayah puskesmas sudah hampir 2 tahun untuk memijat secara mandiri. Wilayah Puskesmas Panjatan II sendiri membawahi 4 desa binaan yaitu Bojong, Pleret, Garongan dan Bugel.
Terkait video akupresur yang sempat viral beberapa hari lalu, ia mengakui sudah menjalankan kegiatan tersebut sejak lama. Namun baru saat ini kegiatan tersebut akhirnya disadari oleh banyak pihak.
"Sudah sering melakukan sosialiasi terkait dengan akupresur sebelum viral, dari 2018 kita sudah mulai akupresur untuk kelompok lansia," ujarnya.
Ia menjelaskan, hal itu bermula di hari Kamis, (26/3/2020) setelah pelayanan tim medis Puskesmas Panjatan II membuat video akupresur di aplikasi tiktok. Lalu Aditya Adinata (25), salah seorang dokter internship ditunjuk untuk membuat video tersebut lalu membagikan hasilnya ke sosial media miliknya, di twitter dan instagram.
Pria yang kerap disapa Adit tersebut tidak menyangka bahwa video tersebut akan meledak hingga sampai ke banyak orang. Bahkan merambah hingga grup WhatsApp keluarga.
"Dah saya taruh gitu aja di sosmed saya, terus tiba-tiba meledak sendiri, saya juga agak kaget," katanya.
Saat itu memang diakui pihak puskesmas sebagai promosi yang sangat berhasil melalui dokter Adit. Baru kali ini juga membuat konten seperti itu di jagat maya.
Pihak rumah sakit pun sangat mendukung dan mengapresiasi penuh video akupresur tersebut. Bahkan semua status karyawan pada sosial media masing-masing pada hari itu juga menggunakan video itu.
Hal ini seolah menjadi timing yang tepat untuk melakukan promosi kegiatan di Puskesmas Panjatan II. Renny juga mengungkapkan bahwa Puskesmas Panjatan II setiap hari pukul 10.00 WIB melakukan Pijat-pijat Pancen Oye (PPO) sembari berjemur.
Baca Juga: Dorong Produksi Padi, Petani Kulon Progo Gunakan Budidaya Teknik Mulsa
Sementara itu Adit, mahasiswa luluas S1 Kedokteran UGM yang sedang menjalani program internshipnya di Puskesmas Panjatan II melalui Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI), menuturkan bahwa baru ketika di Puskesmas Panjatan II ini dirinya mempelajari akupresur.
"Bener-bener mulai dari nol, karena waktu pendidikan kedokteran pun juga jarang diajarkan. Kemudian karena ranahnya pengobatan alternatif bukan pilihan utama, seolah orang-orang atau petugas medis juga meremehkan ini. Seperti saat kemarin saya upload video itu, tidak sedikit juga yang meragukan kebenaran akupresur tersebut atau bahkan memberi kometar negatif. Saya hanya membalas dengan memberikan referensi yang saya punya. Walaupun hal ini masih belum dikenal banyak atau dianggap baru oleh masyarakat namun penelitiannya juga sudah ada banyak," tuturnya.
Adit ikut merasa senang ketika ternyata videonya mendapat banyak perhatian. Pasalnya di tengah kondisi wabah covid-19 yang membuat banyak orang harus tetap berdiam di rumah, akupresur bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan mengisi waktu luang.
Ada berbagai macam manfaat jika melakukan akupresur apalagi saat berjemur di bawah sinar matahari pagi. Selain dapat membantu meningkatkan imunitas, tentunya tetap menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
"Karena memang lagi pandemi dan semua orang lelah di rumah, saya paham, mereka tertekan dan stres tidak bisa keluar setidaknya ada hal positif yang bisa dilakukan. Ya dari diri sendiri dulu aja,
Seperti yang selalu ditekankan oleh Kepala Puskesmas, Renny Lo dan pihak Puskesmas Panjatan II, bahwa sehat diawali dari diri sendiri.
Berita Terkait
-
PKS Akhirnya Serahkan Rekomendasi Calon Wakil Bupati Kulon Progo
-
Dibekuk Bersama Bukti Psikotropika, Pelaku Ngaku Hanya Penambah Stamina
-
Pasien Positif Corona Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi, Apa Isinya?
-
Dorong Produksi Padi, Petani Kulon Progo Gunakan Budidaya Teknik Mulsa
-
Amien Rais Ajari Cucu: Corona Tentara Allah untuk Jewer Manusia karena LGBT
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Melihat Wajah Baru Kotabaru: Kawasan Elit Kolonial Disulap Jadi Destinasi Wisata Andalan Yogyakarta
-
Layanan BRI Lewat AgenBRILink Podomoro Jaya Kian Diminati, Berikan Dukungan Bagi Petani
-
Kado Pahit HUT RI? Payment ID Ancam Kemerdekaan Privasi, Semua Transaksi Terhubung NIK
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!
-
Investasi Bodong hingga Rp9,9 Miliar Terbongkar: WN Korea Dideportasi dari Yogyakarta!