SuaraJogja.id - Dua pasien PDP COVID-19 Meninggal dunia. Satu pasien, laki-laki berusia 71 tahun berasal dari Bantul. Sedangkan satu pasien lainnya adalah seorang perempuan yang berasal dari Kabupaten Kulon progo.
Diungkapkan oleh Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, satu pasien laki-laki berusia 71 tahun tersebut memiliki riwayat penyakit lain sebelum terjangkit virus corona.
"Pasien meninggal tersebut memiliki penyakit penyerta ginjal dan leukimia. Kondisi kesehatan pasien semakin memburuk saat dinyatakan positif corona," ujar Berty.
Selain pasien tersebut, ada satu kasus kematian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di provinsi DI Yogyakarta. Meski begitu, hingga kini kematian perempuan asal Kulon Progo tersebut belum bisa disimpulkan karena tes hasil swabnya belum keluar.
Baca Juga: Senin Besok Mahkamah Agung Gelar Pemilihan Pengganti Ketua MA Hatta Ali
Kasus positif per Minggu sore bertambah satu pasien. Kasus ke-36 ini merupakan laki-laki 18 tahun asal Gunung Kidul.
“Pasien positif memiliki riwayat pulang dari jakarta setelah pendidikan,” ungkapnya.
Melansir dari data statistik yang dibagikan Pemda DIY melalui corona.jogjaprov.go.id, 25 pasien positif COVID-19 telah dirawat di rumah sakit yang ditunjuk. Tiga pasien positif diyantakan meninggal, dan enam pasien lainnya telah dinyatakan sembuh.
Hingga hari Minggu (5/4/2020) pukul 16.00 WIB, 11 PDP di wilyah DI Yogyakarta dinyatakan meninggal, 106 pasien lain telah dinyatakan negatif dan 182 lainnya masih menunggu hasil proses laboratorium.
Berdasarkan data per kabupaten/kota, PDP Yogyakarta 2 meninggal, 20 negatif dan 19 masih dalam proses laboratorium. PDP di Kabupaten Sleman 2 meninggal, 22 negatif dan 56 proses laboratorium. PDP di Kabupaten Kulon Progo, 1 meninggal, 5 negatif dan 13 masih menunggu hasil laboratorium.
Baca Juga: SGB Klaim Perdagangan Berjangka Tak Terdampak Virus Corona
Sementara di Kabupaten Gunungkidul 2 PDP meninggal dunia, 8 negatif dan 24 pasien masih menunggu hasil lab. Di Bantul, 3 PDP meninggal dunia, 38 negatif dan 43 pasien menunggu hasil laboratorium. Selain dari kabupaten/kota di DIY, ada pasien yang bukan merupakan warga DIY, yakni 1 PDP meninggal, 113 negatif dan 27 lainnya masih proses laboratorium.
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan