Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 05 April 2020 | 20:07 WIB
Potret mbah hudi yang tengah menjajakan dagangannya di goa selarong, Minggu (5/4/2020). [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

Mbah Hudi mengaku, tidak tahu banyak tentang wabah corona yang tengah merebak di berbagai sudut dunia. Meski ia mengaku dinasehati oleh cucunya untuk tidak berpergian keluar rumah, dan rajin mencuci tangan terutama sebelum makan. 

Ia punya kemauan kuat. Meski sudah dijamin oleh anak-anaknya agar tidak lagi berjualan. Semangatnya membuat ia tetap terus berdagang.

"Gusti Allah paring slamet, sehat, bagas waras, mboten enten alangan opo-opo," kata Mbah Hudi menjelaskan ketidak khawatirannya berjualan ditengah wabah corona. 

Ia percaya, selama keimanan dan doa terus dipanjatkan, Tuhan akan selalu memberi jalan. 

Baca Juga: Populer: Arti Mimpi Lihat Orang Meninggal, Nama Asli Meghan Markle di Akta

Berbicara mengenai rahasia tubuhnya yang masih bugar, Mbah Hudi mengaku rutin mengkonsumsi jamu parem tahun dan makan yang teratur. 

Sementara olahraga yang dilakukan adalah berjalan kaki dari kediamannya hingga Pasar Bantul, serta rutin berjemur dibawah sinar matahari. 

Selain dirinya, biasanya, di Goa Selarong ada tujuh orang pedagang yang menjajakan aneka makanan ringan dan buah-buahan. 

Namun saat ini hanya tersisa Mbah Hudi dan tiga orang rekannya. Satu orang sama berjualan buah, dua orang lainnya berjualan bakso dan makanan ringan.  

Pengunjung Goa Selarong kian menurun drastis. Jika sebelumnya, pada akhir pekan terdapat setidaknya 100 pengunjung, selama tiga minggu belakangan hanya ada satu atau dua orang yang merupakan warga sekitar. 

Baca Juga: Update Corona April 2020 di Jogja: 11 PDP Meninggal 106 Negatif

Pasar Bantul tempat Mbah Hudi menjual dagangannya juga hanya buka hingga siang hari, dari yang sebelumnya hingga sore. 

Load More