SuaraJogja.id - PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta mencatat sudah ada sekitar 28.000 pembatalan tiket sejak awal Maret 2020 sebagai upaya mendukung pencegahan penularan virus Corona.
"Sudah ada sekitar 28.000 pembatalan tiket perjalanan kereta api sejak 1 Maret hingga sekarang, dan sekitar 5.000 penumpang melakukan perubahan jadwal keberangkatan," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta seperti dikutip dari Antara, Senin (6/4/2020).
Ia memastikan, penumpang yang melakukan pembatalan tiket akan memperoleh pengembalian 100 persen, bahkan PT KAI memperpanjang kebijakan tersebut, dari sebelumnya hanya untuk keberangkatan sampai 29 Mei menjadi keberangkatan hingga 4 Juni.
Penumpang yang hendak melakukan pembatalan tiket bisa melakukan prosesnya melalui aplikasi KAI Access dan khusus untuk pembatalan tiket pada kereta api yang dibatalkan perjalanannya maka pengembalian tunai bisa dilakukan lebih cepat.
Baca Juga: 3 Skenario Disiapkan Pemkot Yogyakarta Guna Cegah Sebaran COVID-19
"PT KAI adalah BUMN sehingga harus mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penularan virus Corona, tidak hanya mementingkan profit semata. Harapannya, wabah bisa segera diatasi," katanya.
Jika penumpang masih melakukan perjalanan dengan kereta api, maka Eko memastikan akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk meminimalisasi potensi penularan virus, yaitu dengan menerapkan prinsip pengaturan jarak untuk penempatan duduk penumpang.
Di wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta, terdapat lebih dari 120 perjalanan kereta api yang dibatalkan keberangkatannya baik kereta yang diberangkatkan dari Daop 6 maupun kereta yang melintas.
Sedangkan untuk kereta yang masih dioperasionalkan dari Daop 6 Yogyakarta adalah kereta penugasan dari pemerintah yaitu kereta komuter Prambanan Ekspress (Prameks) yang melayani rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo dan kereta Batara Kresna tujuan Purwosari-Wonogiri.
Untuk kereta jarak jauh yang masih diberangkatkan adalah Sancaka, Joglosemarkerto, Senja Utama Solo, Fajar Utama Solo, Argo Dwipangga, Bengawan, Progo, dan Sritanjung.
Baca Juga: Aksi Solidaritas Hotel di Yogyakarta : From Jogja With Love
Sedangkan kereta yang masih melintas di Daop 6 Yogyakarta di antaranya Bima, Gajayana, Kahuripan, Ranggajati, Matarmaja, Brantas, dan Wijaya Kusuma.
Berita Terkait
-
Terbukti Korupsi, 2 Eks Kepala Balai Perkeretaapian Divonis 4,5 Tahun Penjara di Proyek Besitang-Langsa
-
KAI Group Angkut 344.328.157 Penumpang KA PSO Hingga Oktober 2024
-
KAI dan Bank BUMN Resmikan Naming Rights Stasiun Dukuh Atas
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Daftar Kereta Api Subsidi yang Hanya Bisa Dibeli 1 Tiket per KTP
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir