Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 06 April 2020 | 19:50 WIB
Pedagang sate kere, Suwarni (67) melayani pembeli di Pasar Beringharjo sisi selatan, Senin (6/4/2020). [Suarajogja.id / M Ilham Baktora]

Di sisi lain, wanita yang memulai berjualan sate kere di usia 14 tahun ini mengaku tak ingin kesepian jika memang ajal menjemputnya di rumah. Bahkan Suwarni berharap anak cucunya bisa menemani di usia senjanya.

"Ingin sekali ditemani cucu-cucu saya di Jogja. Tapi kan anak-anak sudah punya kehidupan di Jakarta. Saya hanya berdoa agar terus diparingi (diberi) Sluman Slumun (dihindari penyakit), Slamet dan sehat. Apalagi di tengah kondisi seperti sekarang (wabah virus Corona)," harapnya.

Perihal virus corona, Suwarni mengaku tak tahu banyak. Namun, dia menduga penyakit ini bisa berkomunikasi dengan manusia karena pemerintah mengatakan tanggap darurat COVID-19 akan diberlakukan hingga 29 Mei 2020.

"Lha iya to, mosok penyakit ini mulai hilang 29 Mei nanti. Apa iya penyakit ini bisa memberi tahu manusia kapan datang dan pergi. Tapi jujur saya hanya meminta doa dan kesehatan oleh tuhan agar tetap bisa beraktivitas," kata Suwarni yang tak begitu paham soal imbauan pemerintah terhadap virus ini.

Baca Juga: Tips Merawat Kain Sifon dan Satin Agar Tepat Berkilau dan Tidak Kusam

Kendati demikian, dirinya kerap mendapat imbauan baik dari aparat hingga Satpol PP untuk menjaga jarak saat berjualan. Hal itu untuk menghindari sentuhan yang berpotensi menyebarkan virus Corona.

"Tiap ada (polisi dan Satpol PP) yang lewat di jalan selalu meminta jaga jarak, kadang saya kecewa jika memang hari ini disuruh jaga jarak, jangan-jangan anak cucu saya tidak bisa datang ke Jogja karena di suruh jaga jarak sejauh ini," kelakarnya.

Suwarni mengaku akan tetap berjualan. Meski banyak imbauan untuk menjaga diri dari penularan, dirinya tak terlihat melengkapi diri dengan masker atau menyediakan air cuci tangan saat melayani pembeli.

"Saya yakin sakit tidaknya orang itu karena pikiran mereka. Maka dari itu agar saya tidak kepikiran dengan penyakit ini, saya kumpul bersama teman dan tetap beraktivitas. Jika diam di rumah terus saya jadi malah bosan, bahkan bisa sakit," tambahnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Terapkan Jam Malam Selama Wabah Virus Corona

Load More