SuaraJogja.id - Meluasnya wabah COVID-19, yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2, membuat sebagian besar wilayah di Indonesia, bahkan hampir seluruh dunia, lebih sunyi. Tak terkecuali di Jogja, banyak warga yang menghindari keramaian dan lebih lama tinggal di dalam rumah saja, sesuai anjuran pemerintah dan pakar, untuk mencegah makin meluasnya penyebaran corona.
Sebuah video yang menunjukkan situasi Jogja kekinian pun viral di media sosial dan melalui pesan berantai di WhatsApp. Video tersebut juga diunggah ke Twitter oleh akun @JogjaUpdate pada Selasa (24/3/2020).
Terbukti, video itu mencuri perhatian banyak orang hingga di-retweet lebih dari 2.700 kali dan disukai lebih hampir empat ribu akun. Di video itu, jauh dari biasanya, Jogja tampak sangat sepi.
Terdengar suara seorang pria membuka video itu, mengatakan, "Apa kabar sedulur-sedulurku [saudara-saudaraku]? Iki [ini] aku, orang Jogja. Daerahku kini sepi."
Baca Juga: Tugu hingga Titik Nol Km Sepi, Warga Jogja Dinilai Tertib Cegah Corona
Mengiringi potongan video suasana sepi Malioboro dan Pasar Beringharjo, yang sehari-harinya dipenuhi pedagang dan wisatawan, pria itu menjelaskan, belakangan ini wisatawan menunda kedatangannya ke kawasan wisata, hotel, rumah makan, maupun toko-toko di Jogja. Akibatnya, para pemilik toko memilih untuk menutup saja tempat usahanya.
"Tapi tidak apa-apa. Aku tahu ini demi kebaikan kita semua. Sing [yang] penting sehat," lanjutnya.
Pria itu mengungkapkan bahwa makin hari warga Jogja makin menyadari dan menerima bahwa situasi ini, meskipun tak mudah, harus dihadapi dengan hati-hati. Ungkapan itu pun diperkuat dengan penampakan kusir delman yang melintasi lengangnya Jalan Malioboro dan tukang becak tertidur di becaknya menggunakan masker.
Di video itu diperlihatkan juga pemandangan baru di Malioboro yang bermunculan sejak wabah corona memasuki kota wisata ini. Ada tandon cuci tangan, spanduk peringatan bahwa corona mudah berkembang di kerumunan, hingga catatan pedagang bertuliskan "Kapan pelaris?", "Rindu wisatawan", dan "Corona kapan lungamu [pergimu]?".
"Ini memang berat, tapi aku percaya kita bisa melaluinya. Aku memahami mengapa kamu enggak perlu ke kotaku dulu untuk sementara waktu. Namun, simpan dan catat ya di agendamu, ketika badai ini berakhir, kita pasti akan bertemu. Percayalah, aku akan tetap tersenyum menyambutmu, di Jogja," tutup suara pria di video itu.
Baca Juga: Viral Video Pasar Beringharjo Sepi Pengunjung, Pedagang Main Gebokan
Ratusan komentar dari warganet pun mengekor di bawah cuitan @JogjaUpdate tersebut. Banyak dari mereka yang mengaku tersentuh dan berharap supaya wabah corona segera berlalu, sehingga suasana Jogja kembali lagi seperti dulu.
Berita Terkait
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Serba-Serbi Hamzah Batik Pusat Toko Batik Paling Populer di Malioboro yang Diserbu IShowSpeed
-
IShowSpeed Disebut Bersiap Sambangi Jogja, Netizen Ramai-ramai Usul Bawa ke Wilayah Pogung
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir