SuaraJogja.id - Dampak ekonomi akibat merebaknya virus corona kembali menyerang masyarakat. Belasan ribu pekerja di Bantul kehilangan pekerjaannya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul Sulistiyanta menyampaikan, menurut data terakhir pada Selasa (7/4/2020), terdapat 412 pekerja dari 7 perusahaan yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK), 10.177 pekerja dari 50 perusahaan dirumahkan, dan 30 pekerja dari 2 perusahaan mengalami putus kontrak kerja.
"Kalau putus kontrak kan dia bukan tenaga tetap, tenaga kontrak. Harusnya kontrak satu tahun, tiga bulan sudah selesai," kata Sulistiyanta saat ditemui SuaraJogja.id di Kantor DPRD Kabupaten Bantul, Rabu (8/4/2020).
Sulistiyanta menjelaskan, PHK harus dilakukan berdasarkan perjanjian bersama. Untuk perusahaan resmi, laporan PHK maupun pekerja yang dirumahkan harus dilengkapi dengan dokumen perjanjian bersama.
Baca Juga: Susah Punya Anak, Tya Ariestya Nangis-nangis Minta Suami Cari Cewek Lain
Perjanjian tersebut harus ditandatangai oleh pihak manajemen maupun pihak dari perwakilan buruh. Ia juga menyebutkan, rata-rata perusahaan yang menerapkan kebijakan tersebut bergerak di bidang garmen dan mebel.
Perusahaan yang bersangkutan, kata dia, banyak melakukan ekspor ke luar negeri, sehingga dalam kondisi seperti ini mengalami keterbatasan penjualan.
"Yang diusulkan kartu prakerja itu khusus dari Bantul itu 34, yang dirumahkan 4.303," kata Sulistiyanta.
Ia menjelaskan, untuk pekerja yang dari Bantul yang diusulkan mendapat kartu prakerja, 34 pekerja yang terdampak PHK dan 4.303 pekerja yang dirumahkan. Data tersebut akan diperbarui setiap minggu untuk dikirimkan ke provinsi.
Sulistiyanta menyebutkan, jumlah tersebut baru diusulkan. Mengenai persetujuan dan tunjangan yang didapat, masih menunggu keputusan lebih lanjut.
Baca Juga: Jurgen Klopp: Staf Kesehatan adalah Pahlawan
"Prediksi itu ada," kata Sulistiyanta.
Ia menjelaskan, setiap hari pihaknya melakukan pemantauan pekerja yang terkena dampak. Jumlahnya pun diperkirakan meningkat.
Saat ini, pekerja dari perusahaan resmi yang tercatat di Bantul sejumlah 80.000 orang. Selain itu, saat ini Disnakertrans Bantul tengah melacak 3 orang ABK yang dilaporkan sudah tiba di Bali pada 1 April lalu.
Ia menyebutkan, pintu masuk ABK dipusatkan di Bali. Sejak Januari hingga Maret, tercatat ada 47 ABK yang sudah tiba di Indonesia. Semuanya sudah melewati masa kanrantina 14 hari dan tidak ada yang dilaporkan terpapar COVID-19.
Sementara, tiga orang ABK baru datang pada 1 April lalu. Disnakertrans Bantul baru menerima informasi pada Selasa sore.
"Baru kita lacak, dari Denpasar ke Bantulnya belum diketahui. Apakah sudah sampai Bantul atau belum," kata Sulistiyanta.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dampak Corona, 1.923 Pekerja di Jatim Terkena PHK dan 16.086 Dirumahkan
-
Pemprov Jabar Janjikan Bantuan untuk 53 Ribu Pekerja yang Kena PHK
-
Dampak Corona di Semarang, 3.000 Pekerja Terpaksa Dirumahkan
-
14.529 Pekerja DIY Kena PHK dan Dirumahkan Akibat Wabah Corona
-
Ini 6 Hak Pekerja saat Negara Berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia