SuaraJogja.id - Lebih dari dua bulan sudah Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25) melalui hari-hari tanpa Pradipta Kenzo Yoshvia, bayi yang sudah mereka tunggu-tunggu kelahirnnya, tetapi akhirnya meninggal dalam kandungan Silvi. Sejak kejadian pohon tumbang di Jalan Wates, Sleman itu, Endi dan Silvi berusaha memulihkan luka batin dan menerima kehilangan anak pertama mereka.
Kini, Silvi rupanya sudah bisa berjalan meski harus menggunakan alat bantu. Kondisinya itu terlihat dalam unggahan Endi di akun Twitter-nya, @bogalbogel, pada Kamis (9/4/2020).
Endi memperlihatkan potret ketika ia dan sang istri mengunjungi makam Kenzo. Menurut keterangan Endi, Silvi telah berjanji pada putranya yang tak sempat ia gendong itu untuk segera pulih dan bisa berziarah ke makam.
"Dek, Papi datang bawa mamimu. Tepat 2 bulan setelah kejadian yang menimpa, dan mamimu bertekad buat cepet pulih dan ke makam kamu, Dek Kenzo, dan, mamimu menepati janjinya," cuit @bogalbogel.
Baca Juga: Ditemui Bupati, Endi Korban Pohon Tumbang Curhat Habiskan Puluhan Juta
Di video yang juga ia unggah pada utas tersebut, tampak Silvi berjalan di tanah makam tanpa sepatu, dengan bantuan penyangga di kedua tangannya. Endi mengaku tak tega melihat perjuangannya istrinya.
Meski begitu, kata dia, Silvi bersikeras ingin berjalan sendiri tanpa digendong ke makam Kenzo. Padahal, bagi Endi, masa pemulihan yang dilalui Silvi terbilang sangat cepat.
"Perjuangan mamimu enggak mudah, Dek, untuk bisa sampai di makam kamu, 2 bulan waktu yang sangat cepat menurut Papi buat mamimu penyembuhan sampai bisa jalan dengan tongkat ke makam, Dek. Saat mamimu mau Papi gendong, dia enggak mau, Dek, maunya jalan sendiri. Papi ndak tega," tulisnya.
Endi juga mengungkapkan, saat ini dirinya mengandalkan sisa uang tabungannya untuk melepas pelat pascaoperasi Silvi. Dirinya juga berterima kasih pada warganet yang selama ini mendukung dan membantu kesembuhan keluarganya.
Tak hanya itu, saat ini Endi juga berusaha menambah penghasilan lewat penjualan masker kain, yang kini tengah dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi corona; juga camilan khas Godean, Yogyakarta.
Baca Juga: Kumpulkan Rp82 Juta, Pemkab Sleman Bantu 4 Korban Pohon Tumbang Jalan Wates
"Buat temen-temen yang lagi cari masker, saya sedang jualan masker 2 lapis dengan bahan lembut dan pas untuk mulut dan hidung. Tersedia dengan berbagai motif yang terpilih, jadi ndak pasaran. Harga masker 10 ribuan," ungkap @bogalbogel.
Berita Terkait
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wisatawan Tiongkok Tewas di Malaysia usai Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang
-
Belasan Pelajar Tertimpa Pohon Tumbang saat Upacara Pramuka, Korban Sempat Dengar Jeritan: Ada Bayangan Hitam!
-
Mahasiswi Indonesia Meninggal di Australia: Tertimpa Pohon Raksasa Seberat 10 Ton
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi