"Saya juga jualan peyek dan juga jajanan yang diproduksi khas dari Godean Jogjakarta. Bisa di kirim ke luar kota (selain peyek karena mudah remuk). Ada keripik singkong manis dan pedas, ada bakso goreng pedas, dan peyek kacang dan teri," imbuhnya,
Utas yang dicuitkan Endi ini pun viral. Hampir tiga ribu akun me-retweet-nya dan 11 ribu lebih warganet menekan tombol cinta.
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebatang pohon sonokeling di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman ambruk, Rabu (5/2/2020) dan menimpa enam orang. Sepasang suami-istri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25), yang juga menjadi korban dalam kejadian ini, terpaksa kehilangan calon anaknya yang tengah berusia 8 bulan di dalam kandungan.
Mengetahui Silvi hamil besar, pihak rumah sakit, kata Endi, langsung melakukan persalinan dengan jalan operasi sesar. Namun sayang, bayi Endi dan Silvi, yang telah diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia, mendapat benturan di bagian kepala.
Baca Juga: Ditemui Bupati, Endi Korban Pohon Tumbang Curhat Habiskan Puluhan Juta
Di hari itu juga Kenzo kemudian dimakamkan, sementara Silvi menjalani perawatan intensif karena mengalami luka-luka yang cukup parah, seperti patah tulang pinggul, kemaluan, dan tulang duduk bagian kiri hingga pendarahan.
Bupati Sleman Sri Purnomo kemudian menemui Endi, Jumat (21/2/2020), di ruang pertemuan RS JIH Sleman dan menyerahkan santunan sebesar Rp73.280.000, hasil penggalangan dana dari Pemkab Sleman, Baznas Kabupaten Sleman, TRC Gamping, CSR PDAM Sleman, dan CSR Bank Sleman. Sri Purnomo tak menampik, jumlah tersebut belum seluruhnya mampu melunasi biaya perawatan korban. Namun, ia beraharap dapat membantu meringankan beban Endi dan Silvi.
Endi pun berterima kasih atas bantuan tersebut meskipun dirinya tidak begitu yakin bahwa pengobatan serta perawatan yang dijalani istrinya bisa tertutup oleh bantuan yang diberikan Pemkab Sleman.
"Saya hanya berharap, perhatian pemerintah tak berhenti di sini, mengingat kejadian yang terjadi saat itu [pohon tumbang 15 Februari 2020 malam], saya berada di ruang publik, sedang berhenti di lampu merah. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba pohon tumbang dan menimpa kami," ungkapnya.
Baca Juga: Kumpulkan Rp82 Juta, Pemkab Sleman Bantu 4 Korban Pohon Tumbang Jalan Wates
Berita Terkait
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wisatawan Tiongkok Tewas di Malaysia usai Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang
-
Belasan Pelajar Tertimpa Pohon Tumbang saat Upacara Pramuka, Korban Sempat Dengar Jeritan: Ada Bayangan Hitam!
-
Mahasiswi Indonesia Meninggal di Australia: Tertimpa Pohon Raksasa Seberat 10 Ton
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi