Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 10 April 2020 | 15:20 WIB
Endi dan Silvi, korban pohon tumbang Jalan Wates pada Februari 2020, mengunjungi makam bayinya yang meninggal dalam kandungan. - (Twitter/@bogalbogel)

"Saya juga jualan peyek dan juga jajanan yang diproduksi khas dari Godean Jogjakarta. Bisa di kirim ke luar kota (selain peyek karena mudah remuk). Ada keripik singkong manis dan pedas, ada bakso goreng pedas, dan peyek kacang dan teri," imbuhnya,

Utas yang dicuitkan Endi ini pun viral. Hampir tiga ribu akun me-retweet-nya dan 11 ribu lebih warganet menekan tombol cinta.

Endi dan Silvi, korban pohon tumbang Jalan Wates pada Februari 2020, mengunjungi makam bayinya yang meninggal dalam kandungan. - (Twitter/@bogalbogel)

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebatang pohon sonokeling di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman ambruk, Rabu (5/2/2020) dan menimpa enam orang. Sepasang suami-istri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25), yang juga menjadi korban dalam kejadian ini, terpaksa kehilangan calon anaknya yang tengah berusia 8 bulan di dalam kandungan.

Mengetahui Silvi hamil besar, pihak rumah sakit, kata Endi, langsung melakukan persalinan dengan jalan operasi sesar. Namun sayang, bayi Endi dan Silvi, yang telah diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia, mendapat benturan di bagian kepala.

Baca Juga: Ditemui Bupati, Endi Korban Pohon Tumbang Curhat Habiskan Puluhan Juta

Di hari itu juga Kenzo kemudian dimakamkan, sementara Silvi menjalani perawatan intensif karena mengalami luka-luka yang cukup parah, seperti patah tulang pinggul, kemaluan, dan tulang duduk bagian kiri hingga pendarahan.

Bupati Sleman Sri Purnomo kemudian menemui Endi, Jumat (21/2/2020), di ruang pertemuan RS JIH Sleman dan menyerahkan santunan sebesar Rp73.280.000, hasil penggalangan dana dari Pemkab Sleman, Baznas Kabupaten Sleman, TRC Gamping, CSR PDAM Sleman, dan CSR Bank Sleman. Sri Purnomo tak menampik, jumlah tersebut belum seluruhnya mampu melunasi biaya perawatan korban. Namun, ia beraharap dapat membantu meringankan beban Endi dan Silvi.

Endi pun berterima kasih atas bantuan tersebut meskipun dirinya tidak begitu yakin bahwa pengobatan serta perawatan yang dijalani istrinya bisa tertutup oleh bantuan yang diberikan Pemkab Sleman.

"Saya hanya berharap, perhatian pemerintah tak berhenti di sini, mengingat kejadian yang terjadi saat itu [pohon tumbang 15 Februari 2020 malam], saya berada di ruang publik, sedang berhenti di lampu merah. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba pohon tumbang dan menimpa kami," ungkapnya.

Baca Juga: Kumpulkan Rp82 Juta, Pemkab Sleman Bantu 4 Korban Pohon Tumbang Jalan Wates

Load More