Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 10 April 2020 | 16:50 WIB
Bagian depan mobil Daihatsu Grand Max remuk akibat menabrak pohon di Pedukuhan Seworan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Satu unit mobil Daihatsu Grand Max putih dengan nomor polisi AA 1695 ZW oleng dan menabrak sebuah pohon di Jalan Raya Wates-Purworejo, tepatnya di Pedukuhan Seworan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, laki-laki pengemudi dan satu wanita penumpang yang belum diketahui identitasnya mengalami benturan cukup keras dan sempat terjepit bagian depan mobil yang remuk.

Seorang saksi yang ditemui di tempat kejadian, Hasto Yuwono, mengatakan, mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara. Pihaknya sempat mencium bau alkohol saat hendak menolong korban.

"Baunya menyengat bau alkohol, saya mendekati penumpang dan pengemudi, terus jok belakang saya dorong ke belakang, biar lega karena itu terjempit sampai bongkok. Kencang karena pohonnya sampai roboh, tidak menghindari apa-apa, jalanan sedang sepi," katanya.

Baca Juga: Sultan Bener! Raphael Moeis Dikado Mesin Game Basket Biar Betah di Rumah

Banit Lakalantas Polres Kulon Progo Aiptu Heru Saefudin, yang ditemui di lokasi kejadian, menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa terdapat kecelakan tunggal. Pihaknya sempat kesulitan saat melakukan proses evakuasi.

"Ada laporan dari warga bahwa telah terjadi kecelakaan tunggal. Namun karena kita tidak bisa mengevakuasi sendiri, kita tutup jalur, lalu kita panggil Basarnas untuk mengevakuasi dengan alat mereka," ujarnya.

Ia memperkirakan, mobil tersebut bermuatan makanan burung dan tetes tebu. Pihaknya masih akan melanjutkan olah TKP untuk mengetahui identitas korban kecelakan tunggal tersebut.

Dijelaskan Adi Fachroni, salah seorang Rescuer Basarnas DIY, saat melakukan evakuasi, pihaknya sempat mengalami kesulitan mencari ruang dan anchor untuk penggunaan alat.

"Untuk luka, karena kita baru melihat sekilas, dari kasat mata, terlihat di bagian kaki terdapat fracture di paha dan pergelangan kaki karena benturan dan terjepit," ungkapnya.

Baca Juga: Sanggah Mahfud MD, Kasus Kematian Pasien Corona Tak Hanya Tentang Imunitas

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Evakuasi berlangsung kurang lebih satu jam. Akibat kejadian tersebut, lalu lintas sempat terhenti hingga memaksa pengendara lain memutar lewat jalan lain.

Load More