SuaraJogja.id - Menghadapi potensi arus mudik yang bertepatan dengan masih berlangsungnya pandemi corona saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY membuat protokol baru yang mengatur kedatangan bus dan penumpang di DIY. Dishub DIY sendiri sebenarnya mengimbau warga DIY yang merantau untuk tidak pulang kampung.
Meski begitu, tampaknya pihaknya tak bisa memungkiri juga bahwa potensi berdatangannya pemudik itu tetep ada, sehingga dibuatlah sejumlah aturan. Protokol tersebut mencakup kewajiban bus dan penumpang begitu tiba di Jogja.
"#SobatBerkendara, Pandemi COVID-19 telah menuntut banyak perubahan dalam keseharian kita. Mulai dari belajar dan bekerja di rumah, hingga himbauan untuk tidak mudik ke kampung halaman," tulis @dishubdiy, Selasa (14/4/2020).
Menurut keterangan Dishub DIY yang diunggah di media sosial, "Seluruh bus AKAP diwajibkan masuk terminal." Selain itu, setelah kosong dari penumpang, busa disterilisasi.
Baca Juga: Naufal Samudra Ditangkap Polisi, Jennifer Coppen Beri Semangat
Sementara itu, penumpang yang tiba di terminal wajib cuci tangan, allu menyerahkan surat keterangan sehat. Setelah itu, suhu badan mereka diperiksa dengan thermo gun. Ada dua kemungkinan setelah pengecekan suhu badan ini.
Jika kondisi penumpang baik, ia diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan diberi surat keterangan sudah diperiksa. Begitu sampai tempat tujuan, penumpang harus melapor pada RT/RW setempat, lalu wajib melakukan karantina mandiri di rumah.
Di sisi lain, jika shu badan penumpang mencapai 38 derajat celsius atau lebih atau tidak membawa surat keterangan sehat dari kota keberangkatan, ia akan ditetapkan terindikasi mempunyai gejala sakit. Maka dari itu, penumpang harus mengikuti karantina khusus yang telah disiapkan pemerintah.
Di tempat karantina khusus, penumpang akan diperiksa dan jika sudah dinyatakan sehat, boleh melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan. Sama seperti penumpang yang sehat sejak dari terminal, mereka juga wajib melapor ke RT/RW setempat dan melakukan karantina mandiri di rumah.
"Pastikan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada ya #SobatBerkendara. Karena hal tersebut ditetapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19," tutup @dishubdiy.
Baca Juga: OJK Klaim 262.966 Debitur Sudah Diringankan Beban Kreditnya
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, Dishub DIY menyiapkan posko penjagaan di Jalan Magelang (sekitar wilayah Tempel), Jalan Solo (wilayah perbatasan Prambanan), dan Kulon Progo (sekitar wilayah Congot). Beberapa peraturan pun dibuat untuk penumpang kendaraan umum, penumpang kendaraan pribadi, maupun operator angkutan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Puncak Arus Mudik, Penumpang Bus Naik Hampir 100 Persen
-
Mirip Kasus Bus Rosalia Indah, Penumpang Bus Budiman Ngaku Kemalingan iPad, Ditukar dengan Buku
-
Penumpang Mulai Penuhi Terminal Kalideres Jelang Libur Nataru
-
Ramai Video Bus Ditahan Gegara Kotoran Jatuh di Area Pom Bensin, Wanita Ini Jelaskan Soal Pemakaian Toilet yang Benar
-
Pencopet Bawa Pisau Bikin Panik Penumpang Bus Transjakarta, Satu Orang Terluka
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
Terkini
-
Pintu Masuk Tempel Paling Padat, DIY Alami Lonjakan Ratusan Ribu Kendaraan saat Libur Waisak
-
Kolonel Antonius, Korban Ledakan Amunisi Garut, Dimakamkan: Penghormatan Terakhir dari TNI dan Keluarga
-
Berbah Sleman Akhirnya segera Punya SMA Negeri, Warga Tak Perlu Sekolah ke Kecamatan Lain
-
Kisah Kolonel Antonius, Perwira TNI Gugur di Garut: Dari Sleman hingga Jadi Kebanggaan Keluarga
-
Modal Klik Dapat Rezeki, Manfaatkan Link Saldo DANA Kaget untuk Keperluanmu Hari Ini