SuaraJogja.id - Sejumlah warga di kawasan Jembatan Gantung Pengkol, Sriharjo, Imogiri dibuat resah lantaran masih saja banyak orang yang berkerumun di kawasan tersebut. Padahal seperti diketahui saat ini sudah ada imbauan untuk mengurangi kerumunan.
Berawal dari keresahan tersebut, untuk mengurangi aktivitas berkerumun di kawasan jembatan gantung tersebut warga bersama Pemerintah Desa Selopamioro dan Pemerintah Desa Sriharjo memutuskan untuk menutup jembatan tersebut, Minggu (19/4/2020).
Kepala Desa Sriharjo Titik Istiwayatun Khasanah mengatakan bahwa imbauan sudah beberapa kali disampaikan, namun baik para pesepeda maupun wisatawan mengabaikan.
"Imbauan demi imbauan sudah kami sampaikan. Agar tidak berhenti di tengah jembatan, pegang-pegang benda di situ dan lain-lain, tapi masih saja tidak diindahkan," kata Titik.
Baca Juga: Persediaan Terbatas Selama Wabah, PMI Bantul Tak Kirim Stok ke Bank Darah
Ia menyampaikan, awalnya warga masih mentolerir pesepeda yang sekedar lewat. Pesepeda yang sekedar lewat dan tidak berhenti di jembatan serta tidak memegang benda di sekitar masih diizinkan.
Sayangnya, ribuan pesepeda yang berkunjung ke Jembatan Pengkol banyak yang tidak mengindahkan imbauan tersebut. Mereka justru berhenti di tengah jembatan.
Titik mengatakan bahwa jembatan gantung cukup sempit, sehingga ketika banyak pesepeda yang berhenti di tengah, tidak hanya menimbulkan kerumunan tapi juga penumpukan antrian.
"Kalau masa sudah aman, tidak ada ancaman covid-19 kami persilahkan kembali untuk datang," kata Titik.
Ia mengatakan bahwa pihaknya mempersilahkan pesepeda dan wisatawan lainnya untuk kembali berkunjung setelah pandemi berakhir. Bahkan, ia justru mengajak agar mereka berkunjung kembali saat situasi sudah aman.
Baca Juga: Pilkada Ditunda Akibat Covid-19, KPU Bantul Perkirakan Konsekuensi
Titik juga menyampaikan permohonan maaf atas situasi yang kurang nyaman ini. Ia meminta masyarakat dapat memahami keputusan ini sebagai bentuk pencegahan, demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir