SuaraJogja.id - Satgas COVID-19 Kabupaten Bantul melakukan sidak ke Pasar Hewan Imogiri, Rabu (15/4/2020), untuk memastikan jam operasional sesuai dengan surat edaran pemerintah. Pasukan gabungan Polres Bantul, Kodim, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meninjau optimalisasi kebijakan jam operasional pasar.
Sesuai dengan surat edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, tipe pasar B diminta untuk tutup pukul sepuluh pagi. Sejak pukul 09:30 WIB, aparat mulai mengimbau pedagang maupun pembeli untuk segera menyelesaikan proses transaksi.
Imbauan disampaikan melakui pengeras suara. Beberapa aparat juga terjun langsung menyampaikan arahan agar masyarakat dapat segera mengakhiri aktivitasnya.
Staf Bidang Pengembangan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Kelik Arif Wahyudi mengatakan, penertiban dilakukan setiap satu minggu sekali.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Penertiban jam operasional pasar rakyat, beserta imbauan positif mengenai pencegahan penyebaran COVID-19," kata Kelik.
Ia menyampaikan, kegiatan serupa sudah dilaksanakan dua kali. Setiap kegiatan menyasar dua titik pasar.
Sebelumnya, ia telah melakukan penertiban di Pasar Pundong dan Pasar Piyungan. Sementara hari ini, selain Pasar Hewan, pihaknya juga akan melakukan penertiban di Pasar Imogiri.
Hasil evaluasi sejauh ini, Kelik menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona masih rendah. Menurut pemantauan SuaraJogja.id, sebagian besar pedagang maupun pengunjung di Pasar Hewan belum mengenakan masker sesuai anjuran pemerintah.
Ada beberapa yang mengenakan masker kain seadanya, berupa kaus bekas yang dililitkan menutupi mulut dan hidung. Salah seorang pedagang sapi, Paryono, mengatakan, sebenarnya ia merasa khawatir terapapar virus corona.
Baca Juga: Resmi! Riza Patria Jadi Wakil Gubernur Jakarta, Setelah Dilantik Jokowi
"Kalau enggak jualan ya enggak nanak nasi," kata Paryono.
Ia menyadari bahaya penyebaran virus corona. Namun, ia juga dilema karena masih harus memenuhi kebutuhan hidup.
Paryono menjelaskan, sejak awal tahun harga sapi terus mengalami penurunan. Mulanya, harga sapi turun karena wabah antraks yang melanda beberapa waktu lalu.
Dengan adanya pandemi corona kali ini, harga sapi makin merosot hingga Rp3 juta. Jika sebelumnya satu ekor sapi dapat dijual seharga Rp17 juta, sekarang hanya laku Rp14 juta.
Selain itu, Paryono juga kesulitan menjual sapi dagangannya. Jika sebelumnya ia mampu menjual tiga hingga empat sapi dalam satu hari, sekarang, hingga pasar ditutup, ia bahkan tidak bisa menjual satu sapi pun yang ia bawa.
Sebelumnya, pembeli sapi di Pasar Hewan Imogiri berasal dari berbagai daerah, seperti Boyolali dan Kebumen. Saat ini, pembeli sapi hanya berasal dari lingkup DIY.
Berita Terkait
-
Pemkab Bantul Siapkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Corona
-
Paguyuban Warkaban Sumbang 250 APD ke 17 Puskesmas dan 3 RS di Bantul
-
Sekolah Online Diperpanjang, Disdik Bantul Tentukan Lulusnya Siswa dari Ini
-
Jual Beli Satwa Liar Indonesia Turun Drastis, Apa Tak Tutup Saja Sekalian?
-
Bupati Resmikan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Kabupaten Bantul
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Siap-siap! Hari Ini Dua Emiten COIN dan CDIA dengan Minat Investor Tinggi Lakukan IPO
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA