SuaraJogja.id - Kebijakan sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar atau KBM secara online masih terus diperpanjang hingga akhir April mendatang. Alternatif penentuan kelulusan dan kenaikan siswa juga sudah diputuskan.
Dalam rangka mengikuti kebijakan sekolah daring oleh pemerintah, SLB Bina Anggita, Kanoman, Tegalpasar, Modalan, Banguntapan, Bantul menggelar ujian sekolah untuk siswa kelas 6, kelas 9, dan kelas 12 secara online.
Kepala sekolah SLB Bina Anggita Jumarsih mengatakan, ujian sekolah secara online dilaksanakan dengan cara, guru mengirimkan soal ujian melalui pesan elektronik pada aplikasi WhatsApp.
"Ini ujian akhir sekolah, bagi siswa yang mau lulus dari jenjang sekarang ini, misalnya jenjang SD, SMP, dan SMA," kata Jumarsih pada SuaraJogja.id, Senin (20/4/2020).
Baca Juga: Puluhan Nelayan 14 Hari Diam di Tengah Laut Cegah Penularan Corona
Ia mengatakan, ada rumusan tersendiri untuk menentukan kelulusan, yakni dari ujian sekolah dan penilaian harian yang juga akan diperhitungkan oleh guru.
Sementara bagi siswa lainnya yang tidak mengikuti ujian, mereka tetap melaksanakan pembelajaran secara online. Tidak jauh berbeda, pembelajaran secara online juga dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp.
Jumarsih mengatakan, ada beberapa siswa yang diberikan materi pembelajaran maupun tugas dari Lembar Kerja Siswa (LKS). Ia menyebutkan, beberapa siswanya ada yang tidak memiliki akses smartphone.
Maka dari itu, guru berinisiatif mencetak materi dan tugas siswa dari LKS untuk kemudian dikirimkan ke rumah siswa. Beberapa siswa ada juga yang mengambil tugas ke sekolah.
"Tidak semua orang tua punya akses android, ada juga yang tinggal sama kakeknya," kata Jumarsih.
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Selasa 21 April 2020: Ada Film Ziarah
Ia menyebutkan, hanya ada sebagian kecil siswa yang mengalami kendala tersebut. Mayoritas siswa lainnya sudah dapat mengikuti kebijakan sekolah online. Materi yang diberikan berupa pembiasaan, keterampilan, dan materi akademik maupun non-akademik.
Memasuki minggu kelima sekolah daring, Jumarsih menyebutkan, sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. Kendala terjadi ketika siswa autis mengalami bosan yang biasanya menyebabkan tantrum.
Terkait merebaknya wabah corona, Jumarsih menyebutkan bahwa tidak semua siswa dapat diberi pengertian mengenai kondisi yang terjadi saat ini. Mereka hanya diberikan pengetahuan-pengetahuan ringan mengenai alasan pembelajaran dari rumah.
Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), pembelajaran secara daring dinilai kurang efektif. Jumarsih menyebutkan, mereka membutuhkan permbelajaran tatap muka. Namun, kondisi saat ini memaksa pembelajaran dilakukan secara daring.
Jumarsih berharap agar seluruh siswa dan guru diberikan kesehatan selama menjalani sekolah online ini. Ia juga berharap agar wabah ini lekas berakhir, sehingga anak-anak dapat kembali belajar di sekolah.
Berita Terkait
-
KBM Online Diperpanjang, Siswa di DIY Belajar di Rumah Sampai 28 April 2020
-
Dana BOS untuk Beli Kuota Internet, Sekolah di Sleman Pinjami Siswa Tablet
-
Semangati Garda Terdepan Lawan Corona, Siswa SMAN 2 Wates Konser dari Rumah
-
Persiapkan Ujian Sekolah Online, Sekolah di Jogja Alami Sejumlah Kendala
-
Guru Kreatif, Orang Tua Aktif: Kunci Sukses Anak Belajar di Rumah
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai