SuaraJogja.id - Mulai Sabtu (25/4/2020), tak ada lagi perjalanan kerta api (KA) jarak jauh yang melintas di stasiun wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta. Setelah seluruh perjalanan KA jarak jauh dibatalkan untuk mendukung larangan mudik, hanya kereta komuter Prambanan Ekspres atau Prameks yang beroperasi di lima stasiun KAI Daop 6.
“Seluruh perjalanan kereta jarak jauh yang masih melintas di Daerah Operasi (Daop) 6 dibatalkan menyusul larangan mudik dari pemerintah,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Jumat (24/4/2020).
Sebelumnya, masih ada empat perjalanan kereta api jarak jauh yang melintas di wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta, yaitu KA Bima relasi Surabaya-Jakarta, KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar, KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang, dan KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember.
Namun, pada Jumat (24/4/2020), perjalanan KA Bima dan Kahuripan dibatalkan, disusul pembatalan terhadap dua perjalanan KA yang masih tersisa, yaitu KA Wijayakusuma dan KA Ranggajati mulai Sabtu (25/4/2020). Pembatalan dilakukan hingga 30 April, tetapi akan dilakukan evaluasi sesuai perkembangan kondisi.
Dengan dibatalkannya seluruh perjalanan kereta api jarak jauh, lanjut Eko, maka stasiun di wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta hanya akan melayani perjalanan Prameks dan angkutan barang.
“Mulai Sabtu (25/4), Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Purwosari, dan Klaten hanya melayani perjalanan KA Prambanan Ekspres (Prameks) dan angkutan barang saja karena sudah tidak ada kereta jarak jauh yang melintas,” ujar Eko, dikutip dari ANTARA.
Eko menambahkan, saat ini pun jadwal perjalanan kereta Prameks dibatasi menjadi delapan perjalanan sehari untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang yang memang masih memiliki kepentingan mendesak atau pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.
KA Prameks relasi Yogyakarta-Solo Balapan diberangkatkan pada pukul 05.15 WIB, 08.20 WIB, 12.05 WIB, dan 15.55 WIB dari Stasiun Yogyakarta dan diberangkatkan dari Stasiun Solo Balapan pada pukul 06.35 WIB, 09.50 WIB, 14.20 WIB, dan 18.12 WIB.
Untuk penumpang yang telah membeli tiket kereta jarak jauh dan perjalanan keretanya dibatalkan, biaya tiket dipastikan akan dikembalikan 100 persen. Penumpang akan dihubungi oleh contact center untuk proses pembatalan tiket atau bisa melakukan pembatalan secara mandiri melalui aplikasi KAI Access maupun datang langsung ke loket stasiun.
Baca Juga: Delapan ABK Kapal MV Arthania Positif Covid-19, Dibawa ke RS Wisma Atlet
Pembatalan melalui aplikasi bisa dilakukan maksimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari setelah pembatalan. Sedangkan, pembatalan dari loket stasiun bisa dilakukan maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking dan uang langsung diganti tunai.
Berita Terkait
-
Sebelum Dilarang Jokowi, 2.580 Warga Mudik Lewat Terminal Baranangsiang
-
DIY Belum PSBB, Transportasi Darat Hanya Dicek di Perbatasan
-
Ribut Soal Mudik vs Pulang Kampung, Begini Kata Sejarawan UGM
-
Mudik Dilarang, Pemkot Jogja Minta Warga Patuh demi Setop Penularan Corona
-
Dilarang Mudik, Ramai Warga Batalkan Tiket Kereta di Stasiun Pasar Senen
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Duh! 17 Ribu Lebih Titik Kebutuhan Penerangan Jalan di Sleman, Baru Setengahnya yang Standar
-
Peduli Satwa Dilindungi, Bocah Sleman Serahkan Trenggiling Temuan ke BKSDA Yogyakarta
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal