SuaraJogja.id - Kondisi dua beruang madu Sumatra yang sempat kabur dari Wildlife Rescue Center (WRC) Jogja milik Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY) di Dusun Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Rabu (29/4/2020) sore, sudah mulai membaik. Tidak ada tanda-tanda luka atau stres yang berlebihan.
Hal itu dijelaskan oleh dokter hewan yang bertugas menangani kedua beruang lepas, Guruh Jayawisnu Wardana. Ia mengatakan, kondisi kedua beruang bernama Bedu dan Tegan itu sudah berangsur-angsur membaik.
"Memang dari semalam tidak diberi makan karena memang prosedurnya seperti itu, takutnya malah muntah. Baru pagi ini diberi makan seperti biasa," ujarnya.
Dikatakan Guruh, tak ada luka pada tubuh kedua beruang ini; gerakan keduanya juga sudah baik. Saat ini pihaknya tengah berfokus pada pemulihan stres yang dialami beruang itu akibat terlalu banyak cahaya dari penangkapan semalam.
Baca Juga: Novel Baswedan Bersaksi dalam Sidang Kasus Penyiraman Air Keras
"Pasca-lepas ini kita akan tambah porsinya lebih banyak lagi, kita manja dulu. Intinya jangan sampai pakan habis, pakan tersedia terus, ketika dia lapar dikit ada makanan supaya tidak stres berlebihan," ujarnya saat ditemui SuaraJogja.id, Kamis, (30/4/2020).
Selain penambahan porsi makan, pihaknya juga membatasi petugas yang datang untuk melihat kondisi kedua beruang itu. Selain meminimalisasi kontak dengan manusia, juga untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Dikatakan Guruh, untuk mengembalikan beruang tersebut supaya menjadi liar kembali sama seperti sebelum lepas kandang, sangat tergantung pada setiap satwanya. Sebenarnya kedua beruang tersebut sudah liar. Namun karena malah terlepas, maka perlu ditangkap kembali dan menyebabkan pemulihannya butuh waktu lagi.
"Kemungkinan nanti dua-tiga bulan lagi untuk pemulihan stresnya," jelasnya.
Pengelola YKAY Tarko Sudiarto menuturkan hal yang sama bahwa kemarin setelah masuk kandang, Bedu beruang jantan yang terakhir ditangkap sudah siuman sekitar pukul 11.55 WIB. Setelah itu petugas melakukan pemantauan setiap satu jam dan hingga pagi ini Bedu sudah dapat dapat dikatakan sehat.
Baca Juga: Serba Berbeda, Penyebab May Lee Tak Nyaman Lagi dengan Okan Cornelius
"Sudah jalan-jalan tinggal menuju normal saja, setiap satu-dua jam sekali akan petugas yang melakukan pengecekan" ujar Tarko.
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?
-
Endah Subekti Menangi Pilkada, Tambah Jajaran Pemimpin Perempuan di Gunungkidul
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin
-
Menang Hasil Quick Count Pilkada Gunungkidul, Pendukung Endah-Joko Cukur Gundul
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia