SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada mendapatkan kritik dari berbagai pihak setelah adanya dugaan mendapatkan tekanan dari kelompok salafi-wahabi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua LTM-PBNU 2015-2020, Ayang Utriza Yakin melalui akun Twitternya.
Hal ini karena video di channel Youtube UGM yang berisi kultum dari Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Noorhaidi Hasan terhadap fenomena hijrah sebagian generasi muda. Video tersebut diketahui dihapus oleh akun terkait.
"Video Kultum Ramadan Profesor Noorhaidi Hasan UIN Jogjakarta di YouTube itu DIHAPUS oleh @UGMYogyakarta
setelah mendapat tekanan mahasiswa/i SALAFI-WAHABI. Ini mengerikan! Bagaimana mungkin UGM tunduk pada tekanan Salafi-Wahabi?" tulisnya melalui akun @Ayang_Utriza.
Sebelumnya, diketahui channel Youtube UGM sempat mengunggah video kultum dari Noorhaidi Hasan terkait pandangannya dengan hijrah yang tidak tepat sasaran.
"Pada bulan ramadan ini adalah kesempatan kita untuk hijrah, dalam pengertian berpindah dari menyukai hal-hal yang dibenci oleh Allah menuju ke hal-hal yang disukai oleh Allah. Inilah makna hijrah spiritual transedental yang sebenarnya kita latih selama menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh," ujar Noorhaidi Hasan dalam video yang diunggah ulang channel Youtube Atraf Husein.
Noorhaidi berpandangan, hijrah saat ini seringkali disalahpahami oleh anak-anak muda muslim perkotaan. Menurutnya, hijrah yang sebelumnya bersifat spritiual dan transedental berubah menjadi yang bersifat sangat politis.
"Ini terutama dipengaruhi oleh ajaran salafi yang radikal. Itu diambil dari doktrin Al wala' wal bara', yakni loyal, atau cinta, mendukung orang-orang yang senang dengan orang-orang yang satu pemahaman dan membenci orang-orang yang tidak sepemahaman atau satu aliran," kata Noorhaidi.
Dijelaskan olehnya, dalam pandangan mereka yang memegang doktrin Al wala' wal bara', dunia terbagi menjadi dua, yaitu dunia non-jahiliyah dan jahiliyah. Dunia jahiliyah adalah dunia yang penuh kesyirikan, kemunafikan, bid'ah dan sebagainya dan non-jahiliyah adalah sebaliknya.
"Akhirnya dari doktrin ini banyak anak muda yang terjebak dalam pemikiran yang sesat. Hingga akhirnya mereka menerima doktrin hakimiyah, yaitu tidak boleh menentukan hukum kecuali oleh hukum Allah dengan dimaknai secara sempit. Yang akhirnya membawa mereka ke dalam jurang kekerasan. Menggunakan doktrin jihad namun diliputi hawa nafsu untuk menebar permusuhan, radikalisme dan terorisme," ungkap Noorhaidi.
Baca Juga: 9 Tips Parkir Mobil Saat di Rumah Saja, Nomor 6 Penting Soal Rem
Lebih jauh, ia menyampaikan di bulan ramadan kali ini sebaiknya digunakan untuk kembali berhijrah yang bersifat spiritual transedental. dan tidak terjebak hijrah yang bersifat politis.
"Cara agar bisa berhijrah spiritual transedental yakni jauhi yang dibenci oleh Allah seperti berperilaku hedonisme, mengabaikan tugas anak muda yang harus menimba ilmu sebaik-baiknya, berbakti kepada agama, orang tua, nusa dan bangsa," pungkasnya.
Unggahan Ayang Utriza ini juga dikomentari oleh Edi AH Iyubenu yang menyayangkan keputusan yang diambil oleh UGM.
"Kok segininyaa yaa kekuatan kelompok itu bisa menekan institusi besar macam UGM? Patut diduga di dlm lingkaran initi institusi itu telah diduduki oleh orang-orang Wahabi itu," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Transportasi Dibuka Kembali, Ekonom UGM: Tujuan Pemerintah Apa?
-
Kisah Anak Penjual Snack Viral di Sleman, Berebut HP saat Belajar Online
-
Lagi-lagi Sangsi Foto Jokowi Diwisuda, Alumni UGM Buat Netizen Ini Terdiam
-
Viral Gadis Cilik Penjual Jajan di Jogja, Netizen: Senyumnya Luar Biasa!
-
Ungkap Bukti Jokowi Lulusan UGM Malah Diancam UU ITE dan 4 Berita Lainnya
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Bek Andalan PSS Sleman Cedera, Jajang Mulyana Diragukan Tampil Lawan Kendal Tornado FC
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda