SuaraJogja.id - Polres Bantul mengamankan 17 pemuda yang membawa senjata tajam dan merencanakan tawuran di kawasan Ringroad Selatan, Rabu (6/5/2020) pukul 23:45 WIB.
Kasat reskrim Polres Bantul AKP Ngadi menyampaikan, pihaknya mendapatkan informasi dari anggota Polresta Yogyakarta bahwa di salah satu wilayah Bantul terjadi perkumpulan remaja yang diduga akan melakukan tawuran pelajar.
"Mendapatkan informasi tersebut, kami petugas gabungan dari Polresta Yogyakarta dan Polres Bantul melaksanakan mapping dan didapat informasi tersebut di sebuah rumah di selatan ISI," kata AKP Ngadi dalam jumpa wartawan di lobi Mapolres Bantul, Kamis (7/5/2020).
Dari rumah warga di kawasan Sewon, Bantul tersebut kemudian diamankan 17 orang remaja beserta senjata tajam. Mereka dibawa ke Mapolres Bantul untuk dilakukan pendalaman dan pemeriksaan.
Baca Juga: Suporter Persija Aktif Perangi Corona, Moeldoko: Jakmania Menginspirasi
Barang bukti yang diamankan berupa empat botol miras, tiga senjata tajam jenis celurit, dua gear dengan tali sabuk, tujuh batang kembang api, 16 unit ponsel, sembilan unit sepeda motor, dan satu unit mobil.
AKP Ngadi menjelaskan, dari hasil pendalaman, rencananya tawuran akan digelar di kawasan Ringroad Selatan, Banguntapan, Bantul. Ia mengatakan, 17 pemuda tersebut merupakan gabungan dari berbagai sekolah dan semuanya masih di bawah umur.
"Untuk teknisnya nanti kita lakukan pembinaan terlebih dahulu, kita periksa secara detail nanti kasusnya seperti apa kita dalami," kata AKP Ngadi.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, jika diperlukan pembinaan, pihaknya akan menyampikan kepada keluarga sesuai prosedur yang ada. Ia juga menambahkan, adanya arah menuju UU darurat mengenai kepemilikan senjata dengan ancaman 12 tahun penjara.
Saat ini, Polres Bantul mengaku tidak akan mentolerir kepemilikan senjata tajam. Bahkan, meski masih berada di bawah umur, pelaku akan diproses secara hukum yang sesuai.
Baca Juga: Tentang 2016 HP6, Asteroid yang Diisukan Menabrak Bumi 8 Mei
"Dari berbagai senjata tajam ini masih kita dalami, saat ini prosesnya masih berlangsung," kata AKP Ngadi.
Dirinya juga mengatakan bahwa sejauh ini diketahui, motif tawuran antar-pelajar tersebut dilatarbelakangi persoalan antar-geng pelajar.
Salah satu orang tua pelaku berinisial MRA, Adi Suryadi, mengungkapkan bahwa anaknya pamit untuk pergi keluar sebentar. Sebelum pergi, anaknya dihampiri oleh seorang kawannya.
"Anak saya itu pamitnya cuma pergi sebentar e, perginya itu diampiri temennya satu orang, saya juga belum pernah lihat," kata Adi.
Ia mengaku terkejut dan prihatin anaknya diamankan pihak kepolisian atas tindak perencanaan tawuran. Ia mengatakan, selama ini anaknya adalah sosok pendiam.
Berita Terkait
-
Tingkat Kriminalitas Meningkat 30 Persen, Polres Bantul Tingkatkan Patroli
-
Jambret Wanita Hingga Tewas di Tambora, Polisi Tangkap Satu dari Dua Pelaku
-
Satu Pelajar Tewas Dibacok saat Tawuran di Bulan Puasa
-
Dililit Kawat dan Diisi Batu, Perang Sarung di Tangsel Telan Dua Nyawa
-
Tawuran Remaja di Tangsel Meningkat, Pelaku Manfaatkan Situasi Ramadan
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
Terkini
-
Prediksi Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini, Hujan Masih Terjadi Imbas Kemarau Basah
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY