SuaraJogja.id - Klaster besar penularan COVID-19 terbaru muncul di DIY. Klaster ini ada akibat karyawan yang positif COVID-19 di Supermarket Indogrosir.
Klaster ini dimulai dengan ditemukannya satu kasus terkonfirmasi yang merupakan karyawan supermarket tersebut pada 24 April 2020 lalu. Dari hasil investigasi kontak erat pertama didapatkan ada 10 kontak erat dengan kasus pertama.
"Hasil rapid test menemukan 5 kontak erat tersebut reaktif terhadap rapid test skrining lanjutan sampai dengan tanggal 7 Mei 2020," ungkap tim epidemologi Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY, Riris Andono Ahmad di Kantor BPBD DIY, Jumat (08/05/2020) petang.
Menurut Riris, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman pun akhirnya melakukan rapid test pada 338 karyawan Indogrosir. Hasilnya 57 diantaranya hasilnya adalah reaktif (16.8%).
Baca Juga: Menhub Izinkan Transportasi Beroperasi, Jumlah Kendaraan Ke DIY Meningkat
Skrining akan dilanjutkan kepada masyarakat yang berkunjung pada periode 25 April – 4 Mei. Sebab adanya klaster besar ke empat tersebut, menunjukkan indikasi adanya penularan lokal yang sudah meluas.
"Dengan skala penularan yang sudah meluas, maka penemuan kasus dilakukan dengan pendekatan skrining dibandingkan dengan melakukan contact tracing," ungkapnya.
Dengan semakin meluasnya penularan di komunitas, Riris berharap masyarakat selalu waspada terhadap potensi penularan dengan melakukan social distancing secara konsisten. Imbauan juga diberikan kepada semua pelaku bisnis, terutama bisnis retail maupun layanan jasa lainnya yang berhubungan dengan masyarakat banyak.
Pengusaha diimbau agar mempunyai protokol pencegahan infeksi yang memadai dan menyediakan fasilitas cuci tangan di tempat usaha. Mereka harus melakukan pembatasan jumlah pengunjung dan jarak antar pengunjung per satuan waktu.
"Protokol pencegahan penularan akan membantu para pebisnis untuk memastikan bahwa usaha dapat tetap berjalan tetap memastikan bahwa tempat usaha tidak menjadi sarana potensial penularan COVID-19," paparnya.
Baca Juga: Sempat Diisolasi di Jakarta, 30 ABK Diizinkan Pulang ke DIY
Sementara juru bicara Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan, hingga Jumat, jumlah kasus DIY sudah mencapai 143 orang yang terkonfirmasi positif. Terjadi peningkatan jumlah kasus baru yang cukup tinggi pada 7 Mei yang mencapai15 kasus.
"Peningkatan tersebut merupakan peningkatan yang sudah diantisipasi, mengingat semakin meningkatnya kapasitas diagnosis COVID-19 di DIY," paparnya.
Kedepan, penambahan kasus masih akan terjadi dengan semakin meningkatnya kapasitas diagnosis tersebut. Selain itu semakin meluasnya penularan di komunitas dengan berjalannya waktu.
Dari 3 klaster besar yang telah disampaikan sebelumnya, contact tracing masih dilakukan. Ada penambahan kasus berdasarkan rapid test maupun pemeriksaan swab, terutama klaster di Gunung Kidul.
"Dari 18 kasus, ada 6 yang terkonfirmasi yang dilaporkan pada minggu sebelumnya. Saat ini kasus sudah berkembang menjadi 34 kasus dengan 11 kasus terkonfirmasi," jelasnya.
Secara terpisah Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan Pemda DIY memastikan belum akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyusul jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DIY melonjak cukup besar hingga mencapai 143 orang.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY
-
Cacing Hati Mengintai, Fapet UGM Kerahkan Mahasiswa Jaga Kualitas Daging Kurban di Jogja
-
Polemik Salat Id di Alkid: Keraton Belum Melarang, Tapi Warga Sudah Kecewa Duluan