SuaraJogja.id - Stok bahan pangan di wilayah Kulon Progo dipastikan aman hingga akhir Desember mendatang.
"Stok beras surplus 34 ribu ton, sayur-sayuran seperti cabai, terung, kacang panjang hingga kangkung hampir panen setiap hari, khususnya di kawasan lahan pesisir," kata Bupati Kulon Progo Sutedjo seperti dilansir dari Antara, Senin (25/5/2020).
Selain itu, produsen ayam potong dan ayam petulur sangat mencukupi kebutuhan pangan, begitu juga produksi lele sangat tinggi, sehingga mampu mencukupi kebutuhan wilayah DIY.
"Kami pastikan stok pangan di Kabupaten Kulon Progo aman hingga akhir tahun ini. Bahkan pada Desember di beberapa kecamatan juga mememasuki panen. Artinya, dari sisi ketahanan pangan ini membuat kami optimistis mampu menghadapi pandemi COVID-19," kata Sutedjo.
Ia sudah menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta OPD lain untuk memetakan ketersediaan pangan dalam mengahadapi pandemi COVID-19.
Hasilnya bahwa produksi beras aman dan produksinya surplus, perikanan budi daya mulai dari lele, nila, dan gurami juga surplus. Produksi hortikultura juga surplus, khususnya cabai.
Namun demikian, ia mengimbau masyarakat tetap memanfaatkan pekarangan untuk ditanami sayuran atau budi daya lele dan ayam untuk mencukupi kebutuhan pangan, sehingga ketersediaan bahan pangan lebih aman.
"Untuk menghadapi pandemi COVID-19 dalam sisi ketahanan pangan, peran masyarakat juga dibutuhkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk ditanami kebutuhan sehari-hari berdasarkan potensi yang ada," jelasnyanya.
Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono meminta pemkab tetap menjamin ketersediaan pangan masyarakat. Kebutuhan mendesak dan harus terpenuhi dalam menghadapi pandemi COVID-19 adalah ketercukupan pangan supaya tidak menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat.
Baca Juga: Mantan Istri Diteror, Dokter Tirta Sampai Pindahkan Anak ke Luar Jogja
"Ketersedian pangan adalah hal yang mutlak harus tersedia. Untuk itu, sektor pertanian dan budi daya harus mendapat perhatian serius pemkab," katanya.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah, Jelang Lebaran Satu Pasien COVID-19 di Kulon Progo Sembuh
-
Sejumlah Masjid di Kulon Progo Tetap Laksanakan Salat Id Berjamaah
-
Tak Dapat Asimilasi, Warga Rutan Bikin Perkakas Dukung Program Bedah Rumah
-
Bupati Kulon Progo Apresiasi Warganya yang Kembalikan Bantuan Tunai
-
Hari Kedua Rapid Test Massal di Kulonprogo, 4 Orang Dinyatakan Reaktif
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda