Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 13 Juni 2020 | 07:10 WIB
Taman Tebing Breksi di perbukitan Prambanan Kabupaten Sleman. - (ANTARA Jogja)

SuaraJogja.id - Sektor pariwisata di Kabupaten Sleman disebutkan sudah siap untuk memasuki era new normal. Pernyataan itu disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo. Menurutnya, sektor pariwisata di wilayah setempat saat ini sudah siap melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, yang menjadi syarat menerapkan new normal.

"Hari ini kami melakukan peninjauan persiapan kesiapan penerapan prosedur normal baru di sektor industri pariwisata, baik ini objek wisata maupun sarana lain seperti hotel," kata Sri Purnomo di Taman Tebing Breksi Prambanan, Jumat (12/6/2020).

Menurut Sri Purnomo, setelah dilakukan peninjauan di salah satu hotel di Sleman dan objek wisata Taman Tebing Breksi, dipastikan kedua tempat tersebut sudah mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan standar protokol COVID-19.

"Dengan protokol yang telah diterapkan, Taman Tebing Breksi sudah siap menerima kunjungan wisatawan kapan pun, ditambah pengunjung yang menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Antre Bikin SIM di Polres Sleman Makin Mudah, Bisa Ditunggu Sambil Ngopi

Ia mengungkapkan, di Taman Tebing Breksi pihak pengelola juga telah memasang kurang lebih 40 tempat cuci tangan yang tersebar di beberapa titik.

"Kami minta pengelola agar konsisten untuk menjaga jarak dan mencegah adanya kerumunan orang," tuturnya.

Selain itu, diberitakan ANTARA, Sri Purnomo juga meminta agar pengelola membuat SOP di titik tertentu agar wisatawan selalu bergerak dan tidak terjadi penumpukan.

"Objek wisata ini juga ditunjang dengan wilayah yang luas, sehingga jaga jarak lebih memungkinkan, ditambah wilayah ini merupakan perbukitan dengan suhu yang cukup panas, sehingga diharapkan virus tidak bisa berkembang di sini," ungkapnya.

Menurut pihaknya, Pemkab Sleman juga akan menerjunkan personel pemantauan di setiap tempat wisata dengan tanpa diketahui oleh pengelola objek wisata.

Baca Juga: Ratusan Pedagang Pasar Ikuti Rapid Test di Sleman, 24 Orang Reaktif

"Ya seperti intelijen. Gunanya untuk memantau dan mengingatkan wisatawan untuk selalu menjaga jarak. Ini upaya kami untuk memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung, jangan ragu datang ke Kabupaten Sleman," ujar Sri Purnomo.

Load More