SuaraJogja.id - Sampah tidak hanya ditemui berserakan di jalanan dan selokan di beberapa sudut Jogja. Faktanya, tidak jarang bekas-bekas baliho, tali-temali dan stiker yang menempel di tembok, tiang serta pepohonan yang ada di berbagai titik.
Tidak hanya di musim politik, bahkan di hari biasa, banyak ditemui baliho liar yang akhirnya membiarkan tali atau paku bekas milik mereka menancap di pepohonan begitu saja.
Minimnya pengawasan membuat hal ini mengotori pemandangan yang bahkan 'menyiksa' pohon dengan menancapkan baliho di batang mereka.
Di Yogyakarta, ada sebuha komunitas yang bergerak secara mandiri membersihkan sampah-sampah dan turut merawat bumi secara kolektif.
Baca Juga: Teladani Sikap Baik, Menag: Ikhlas Anggaran Dipotong Rp 2,6 T untuk Corona
Melalui website resminya di garuksampah.org, Jogja Garuk Sampah (JGS) adalah komunitas yang berisi orang-orang yang mencintai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan melakukan gerakan secara sukarela membantu permasalahan lingkungan.
Tidak hanya sekedar membersihkan sampah yang merusak lingkungan, komunitas ini juga berusaha kembali membangkitkan budaya yang mulai terlupakan seperti gotong-royong dan kerja bakti.
Lahir tahun 2015 lalu, JGS nampaknya tidak hanya ingin mengampanyekan bagaimana seharusnya manusia menghargai lingkungannya. Tapi, mereka juga ingin menjadi salah satu agen melalui rutinitas mereka bersikap santun kepada lingkungan melalui aksi mereka tiap Rabu malam.
Salah satu warganet Twitter, @ukashino yang belum lama ini juga mengabarkan aksi komunitas ini turut menyampaikan bahwa gerakan tanpa dibayar ini bisa menjadi kritik keren kepada semua pihak terkait kepedulian lingkungan.
"Ini tuh komunitas sosial yang bagus banget di jogja sumpah. Mereka care banget soal kebersihan di jogja. Nggak dibayar. Ngetag pemkot juga. Bahkan ngetag universitas terkenal yang ngeyel nempel pamflet acara di tempat-tempat publik. Ku acungin 4 jempol," ujarnya.
Baca Juga: Starbucks Desain Kaus Black Lives Matter Untuk Barista
Untuk mengikuti kegiatan JGS, @ukashio menulis, masyarakat tak perlu membawa apapun karena semua alat sudah disediakan oleh JGS.
"Kalau mau ikut pun gausah bawa apa-apa. Tinggal bawa badan aja. Mereka yang bawa alat-alat, kantong-kantong, tangga segala macem. Tiap rabu malam (malam kamis)," ujarnya.
Unggahannya ini mendapatkan respon yang sangat positif dari warganet. Meski saat ini, wabah Covid-19 masih belum dinyatakan menunjukkan adanya tren penurunan, aksi ini bisa dilanjutkan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Canggih, SMK Pundong Ciptakan Alat Penangkap Hama Wereng Ramah Lingkungan
-
Boleh Dicoba, Cara Mudah Mengelola Sampah Rumah Tangga Selama di Rumah Aja
-
Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Tengah Pandemi, Ini 5 Cara Menjaga Alam
-
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 4 Fakta yang Harus Kamu Ketahui
-
Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan Berkebun, Dapatkan Manfaatnya!
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY