SuaraJogja.id - Menyambut new normal, terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Rata-rata ada 26 pergerakan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Pejabat Tinggi Sementara (Pts) General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, mengakui terjadinya perkembangan yang cukup baik terkait operasional Bandara YIA. Pada Minggu (21/6/2020) tercatat 2400 penumpang yang mengakses bandara baik pulang maupun pergi.
"Kebanyakan rute masih menuju Jakarta, kemudian terbanyak kedua Balikpapan selanjutnya ke Makassar. Jadi setiap maskapai pasti ada tiga rute tersebut," ujar Pandu, saat ditemui awak media, Selasa (23/6/2020).
Pandu menjelaskan, pergerakan di Bandara YIA terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya pemberlakuan new normal. Jika di hari biasa rata-rata tercatat ada 26 pergerakan, di akhir pekan bisa mencapai 30 pergerakan bahkan lebih.
Ia mengatakan, hal ini berarti pada jam operasional Bandara YIA yang berlaku mulai pukul 06.00-17.00 WIB bisa dimanfaatkan untuk mengisi slot yang ada. hal ini ditambah dengan tingkat okupansi setiap maskapai yang bisa melebihi kapasitas 50%.
"Okupansinya bisa lebih dari 50% karena memang tingkat keterbatasannya saat ini maksimal seat yang terisi sebanyak 70%," ungkapnya.
Meski begitu, Pandu tetap menegaskan masyarakat yang hendak menggunakan akses bandara tetap harus melengkapi diri dengan persyaratan yang ada. Salah satunya dengan menunjukkan keterangan bebas Covid-19.
"Paling tidak menggunakan rapid test yang tetap menjadi syarat utama," ucapnya.
Ia juga menyebut, ada beberapa tujuan yang menggunakan hasil swab test sebagai syarat utama, seperti rute tujuan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali. Bagi penumpang yang hendak terbang ke Jakarta juga wajib menambahkan surat izin keluar masuk.
Baca Juga: Gugatan Din Syamsuddin Dkk soal Uji Materi Perppu Corona Jokowi Ditolak MK
Untuk saat ini, sambung Pandu, ketersediaan alat rapid test di Bandara YIA masih lebih dari cukup. hal ini sebagai bentuk antisipasi adanya calon penumpang yang memiliki hasil tes bebas Covid-19 namun telah habis masa aktifnya.
"Berapa pun kita siap, intinya adalah untuk melayani calon pengguna jasa bandar udara agar mereka lebih mudah mengakses bandara," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ini Persiapan yang Dilakukan Bandara YIA Sambut New Normal
-
Pemeriksaan Dokumen Jadi Penyebab Antrean Panjang di Bandara YIA
-
Calon Penumpang dari Bandara YIA Tujuan Jakarta Wajib Tunjukkan SIKM
-
Objek Wisata Tutup, Warga Liburan di Bandara YIA
-
Penumpang Penuhi Syarat, Jumlah Penerbangan di Bandara YIA Meningkat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim