SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo mendapati tujuh orang yang dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test. Tujuh orang tersebut merupakan hasil tracing dari kasus yang ada di Kapanewon Panjatan dan Temon.
Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan, dari tracing di dua kapanewon tersebut, ditemukan cukup banyak warga yang melakukan kontak erat. Namun, pihaknya masih melakukan seleksi yang ketat pada siapa yang mempunyai kontak erat atau tidak.
"Dua hari ini sudah kita lakukan tes swab kepada tujuh orang tersebut. Masih menunggu hasilnya, kami berharap tidak ada yang positif," ujar Baning saat ditemui awak media, Kamis (25/6/2020).
Baning menuturkan bahwa hingga saat ini belum ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Pihaknya masih menunggu hasil dari swab test dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Mulai Bangkit, Hotel di Kulon Progo Perketat Protokol Kesehatan
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa posko atau gugus tugas di sebuah kalurahan di Kulon Progo melakukan isolasi mandiri kepada lima keluarga. Namun, hal tersebut tidak dibenarkan oleh Baning. Pihaknya mengatakan, untuk isolasi sendiri itu tergantung dari kontak, apakah orang tersebut melakukan kontak erat atau tidak.
"Kontak erat merupakan masyarakat yang melakukan kontak dengan pasien positif dengan jarak satu meter," jelasnya.
Ditambahkan Baning, meskipun orang tersebut menggunakan masker saat melakukan kontak dengan pasien positif di jarak satu meter, yang bersangkutan akan tetap masuk ke dalam kategori kontak erat. Selanjutnya, pihaknya menyarankan untuk dilakukan isolasi selama 14 hari.
"Jika tidak melakukan kontak erat, orang tersebut bisa untuk berkegiatan seperti biasa, hanya protokol kesehatannya yang wajib diperketat," imbuhnya.
Sebelumnya pada Sabtu (20/6/2020), Kulon Progo mendapat tiga tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tracing kontak erat dengan pedagang ikan asal Purworejo dan pelaku perjalanan dari Kutai. Tiga tambahan kasus itu tersebar di dua kapanewon, yakni Temon dan Panjatan.
Baca Juga: Sambut New Normal, PMI Kulon Progo Makin Galakkan Semprot Disinfektan
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo menyayangkan banyaknya kontak warga dengan pasien positif tersebut. Menurutnya, hal tersebut sangat bisa dihindari jika semua pihak taat dengan protokol kesehatan.
"Karena sudah terlanjur terjadi, jadi ya semua harus melakukan isolasi dan menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat," kata Sutedjo.
Sutedjo meminta semua pihak dari semua elemen masyarakat harus benar-benar serius menghadapi persoalan Covid-19 ini. Masyarakat diimbau untuk tidak lengah meskipun memang saat ini Kulon Progo bisa dibilang landai terkait penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Hingga saat ini saja total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo baru mencapai total 15 orang dengan 11 kesembuhan. Bahkan Kulon Progo sempat mencicipi beberapa hari tanpa adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini