Mata air tersebut tidak hanya digunakan untuk bertani saja, tapi juga berbagai kebutuhan lain masyarakat. Bahkan, ata air ini juga dimanfaatkan kelompok tani dan perikanan di Dusun Candimendiro, Ngemlak, Caran, Mendiro, Gadingan, Taraman hingga Calukan.
Adanya mata air tersebut sangat menunjang ketersediaan air sawah seluas 350 hektare sawah di sebelah selatan mata air. Karena itulah, sejak tiga tahun terakhir warga bergotong royong melakukan penanaman pohon gayam atau gayamisasi.
"Pohon gayam ini bisa tahan untuk menjaga konservasi air," ujarnya.
Sekda Sleman Hardo Kiswoyo mengatakan, Pihak pemkab sudah meminta keterangan kepada pengurus desa terkait penolakan dari warga tersebut.
Baca Juga: Pelaku Tawuran Pembacok Polisi Licin, Sebulan Buron Kerap Berpindah-pindah
"Warga khawatir mata air di belik yang berdekatan dengan lokasi pembangunan apartemen asat. Meskipun kekhawatiran tersebut sebenarnya bisa dicarikan solusinya. Misalnya dengan penerapan teknologi agar mata air tetap terlindungi dan terus mengalir," kata Hardo.
Hardo berharap, baik pihak pengembang dan pemerintah desa bisa berdiskusi agar untuk menemukan solusi tepat terkait permasalahan tersebut.
"Ini juga jadi peluang bagi warga Sleman apalagi selama pandemi Covid-19 ini. Dengan terbukanya investasi maka lapangan kerja juga bisa terbuka, mengurangi angka pengangguran dan roda perekonomian bisa terus bergerak," jelasnya.
Berita Terkait
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
-
BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Arema FC Bangkit dan Hajar PSS Sleman 6-2
-
PSIM Yogyakarta Promosi, PSS Sleman Berjuang Keluar dari Zona Merah Liga 1
-
Sekolah Banyu Biru: Belajar Gratis Panen Air Hujan, Stop Beli Galon!
-
Mazola Junior Maklum saat Suporter Minta PSS Sleman Kalahkan Bali United
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali