SuaraJogja.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke luar daerah untuk kali pertama setelah sempat dirawat karena terserang Covid-19. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau kesiapan new normal di DIY dan Jawa Tengah pada Jumat (26/6/2020).
Dalam kunjungannya tersebut, Budi Karya berangkat dari Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan pesawat Hawker 900 XP-BBKFP dan mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Dalam kunjungan ini, Budi Karya didampingi oleh GM Bandara Angkasa Pura I Faik Fahmi, Dirjen Perhubungan Udara, serta Dirjen Perkeretapian.
"Kunjungan ini bertujuan untuk dua hal, pertama untuk meninjau kesiapan dearah-daerah terkait new normal dan terkait pengelolaannya juga," ujar Budi Karya saat ditemui awak media di Bandara YIA.
Dalam kunjungan ini Budi Karya mengapresiasi Angkasa Pura I dan Dirjen Perhubungan Udara dalam beberapa terakhir khususnya dalam persiapan penerapan new normal. Namun Menhub juga meminta Angkasa Pura I untuk lebih intensif dalam berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di DIY.
Menurutnya, koordinasi itu diperlukan, mengingat Gugus Tugas tingkat provinsi mengerti benar kondisi di daerah tersebut. Nantinya, itu akan berdampak pada pengambilan keputusan yang menyangkut penerapan new normal di wilayah tersebut.
Budi Karya juga tidak lupa mengapresiasi fasilitas yang sudah ada di Bandara YIA. Selain dari sarana prasarana yang sudah terbilang lengkap, protokol kesehatan pun diterapkan dengan baik.
"Kita bisa mengharapkan YIA ini sebagai insfratruktur penghubung wilayah lain menuju ke Jogja, khususnya ke destinasi-destinasi wisata yang ada di wilayah Jogja dan Jawa Tengah, seperti Borobudur dan yang lainnya," imbuhnya.
Akses transportasi ke Bandara YIA juga sudah beroperasi dengan lancar. Moda transportasi mulai dari bus, shuttle bus, hingga kereta api juga sudah tersedia dan siap melayani penumpang.
"Kemenhub juga sudah menyiapkan jalur kereta api yang nanti bisa langsung turun di Bandara YIA untuk makin memudahkan penumpang pesawat," ucapnya.
Baca Juga: Ada Bocimi, Menhub Dianggap Boros Bangun Double Track Bogor-Sukabumi
Dengan kemajuan yang ada di Bandara YIA tersebut, Budi Karya berharap, kawasan sekitar bandara baru ini bisa terdongkrak perekonomiannnya dari segi pariwisata. Bahkan Budi Karya juga cukup optimis dengan kehadiran baru Bandara YIA ini untuk dapat mewujudkan Borobudur dan Yogyakarta sebagai lima destinasi Bali Baru.
Berita Terkait
-
Ganti Rugi Masih Molor, Lahan Warga untuk Jalur Kereta YIA Sementara Disewa
-
Ganti Rugi Lahan Jalur Kereta Bandara YIA Tak Ada Titik Terang, Warga Resah
-
Ada Bocimi, Menhub Dianggap Boros Bangun Double Track Bogor-Sukabumi
-
Pergerakan di Bandara YIA Meningkat Jelang Pemberlakuan New Normal
-
Kemenhub Dapat Guyuran Anggaran Rp 41,34 Triliun di 2021
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim