SuaraJogja.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim menyampaikan kuliah kerja nyata nantinya tidak hanya bisa dilakukan dua bulan saja, melainkan hingga dua semester atau satu tahun
Hal ini disampaikan Nadiem Makarim dalam Upacara Peluncuran KKN Daring dan Pelepasan KKN-PPM Periode 2 Tahun 2020 Universitas Gadjah Mada via Channel Youtube UGM.
Menurutnya, program kampus merdeka yang digagas kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terinspirasi dari program KKN UGM. Dalam kesempatan tersebut, nadiem juga mengatakan, KKN mahasiswa Indonesia diharapkan tidak hanya dua bulan melainkan dua semester atau selama satu tahun.
"Dari program KKN yang tadinya hanya dua bulan, harapan kita dari program kampus merdeka tidak hanya dua bulan tapi selama dua semester mahasiswa bisa melakukan program serupa. Jadi satu tahun dari empat tahun total pendidikan S1 bisa dilakukan di luar kampus," ujar Nadiem.
Baca Juga: UGM Luncurkan KKN Daring, Warganet: UKT Masih Mencekik Mahasiswa
Patut diketahui, dalam kebijakan merdeka belajar bertajuk kampus merdeka ada salah satu poin kebijakan yang secara tak langsung mengizinkan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi serta mengubah definisi Satuan Kredit Semester (SKS).
Dengan kebijakan ini, mahasiswa diizinkan untuk magang atau praktik kerja di industri, mengikuti pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, berwirausaha, riset, studi independen, hingga melakukan pengabdian di daerah terpencil tetap dengan hitungan SKS.
Dalam kesempatan sebelumnya, Nadiem menilai program diluar sekolah seperti pertukaran pelajar atau praktik kerja justru menunda kelulusan karena tak dihitung SKS. Dengan program kampus merdeka, Nadiem berharap kampus bisa terus meningkatkan kualitasnya.
Namun, tiap kegiatan yang diajukan mahasiswa tersebut harus tetap dalam lingkup program pemerintah, bimbingan dosen dari kampus dan telah disetujui dosen.
Baca Juga: Geruduk Kemendikbud, Orang Tua Siswa Protes Syarat Usia PPDB DKI Jakarta
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Senang Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres,' Uceng UGM: Lapor soal Nepotisme Boleh?
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025