SuaraJogja.id - Menjelang pembukaan kembali destinasi wisata di Kulon Progo, terungkap fakta para pelaku wisata harus pontang panting untuk memperbaiki fasilitas objek wisata yang terbengkalai lebih dari empat bulan.
Ketua Pengelola Obyek Wisata Alam Kalibiru, Sudadi mengungkapkan selama pandemi nyaris tak ada aktivitas di salah satu wisata andalan Kulon Progo tersebut.
Sementara karena sepi pengunjung, banyak sarana prasarana yang kondisinya rusak. Padahal untuk memperbaikinya, dana operasional yang diandalkan dari para wisatawan tak ada.
Melihat situasi tersebut, pihaknya terpaksa harus menjual salah satu mobil operasional yang dimiliki demi menutupi biaya operasional tersebut. Saat ini pihaknya tinggal memiliki satu mobil operasional untuk digunakan sewaktu-waktu jika obyek wisatanya kembali dibuka.
Baca Juga: 10 Pasang Pengantin di Jogja Nikah Bareng Virtual, Tayang Live di YouTube
"Iya kami jual salah satu mobil operasional karena memang tidak terlalu terpakai saat tutup ini. Hasilnya untuk membenahi sarpras dan fasilitas yang sudah mulai rusak," ungkapnya, Senin (29/6/2020) usai mengikuti kegiatan simulasi pembukaan objek wisata dengan situasi New Normal.
Sudadi menuturkan obyek wisata alam Kalibiru sempat mengenyam masa kejayaan pada tahun 2016 dengan mendapat paling banyak 7500 pengunjung. Namun tiap tahun rata-rata pengunjung semakin menurun hingga sekitar 40%.
Sebelum ada pandemi Covid-19, ada sekitar 1000 pengunjung yang bisa memadati obyek wisata alam tersebut. Bahkan tidak jarang pengunjung dari luar negeri ikut berkunjung, seperti Malaysia dan Singapura.
"Meski memang masa tanggap darurat di DIY diperpanjang kita masih menunggu arahan dari Dinpar Kulon Progo nanti akan seperti apa terkait hal tersebut. Apa memang memungkinkan dan sudah layak untuk dilakukan uji coba pembukaan kembali atau belum," ucapnya.
Sudadi sangat mengharapkan bahwa dengan simulasi New Normal yang digelar oleh Pemkab Kulon Progo, obyek wisata alam Kalibiru dapat disetujui untuk diikutsertakan dalam uji coba pembukaan kembali pada awal Juli ini. Pembukaan kembali yang bisa dilakukan secepatnya dinilai bisa ikut mendongkrak penghasilan pengelola dan masyarakat sekitar yang ikut terlibat dalam obyek wisata tersebut.
Baca Juga: Rayakan Hari Keluarga Nasional, EO di Jogja Gelar Nikah Bareng Virtual
Simulasi penerapan new normal kepada beberapa obyek wisata di Kulon Progo pun sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Sebelum di Kalibiru, pemkab Kulon Progo melakukan simulasi di obyek wisata Pule Payung.
Berita Terkait
-
Xpander, Avanza, Ertiga Bekas di Bawah Rp200 Juta: Mana Pilihan Terbaik Keluarga?
-
Mobil Bekas Terlaris di Indonesia: Innova, Brio, Avanza, Xpander, HR-V!
-
Mobil Bekas Harga 70 Jutaan? Ini Pilihan Terbaik Tahun 2014-2017!
-
Alasan Peminat Mobil Bekas di Indonesia Terus Meningkat, Tak Sanggup Beli yang Baru?
-
Harga Mobil Wuling Bekas Mulai Rp60 Jutaan! Cek Spesifikasi Lengkapnya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang