SuaraJogja.id - Banyak orang tak tahu bahwa band pop Melayu Indonesia Kangen Band pernah menjadi bahan penelitian seorang profesor Australia sampai masuk dalam jurnal internasional SAGE journals. Warganet yang baru tahu pun takjub.
Informasi ini diungkapkan akun @Bukan_Raihan di Twitter pada Senin (29/6/2020). Para pengguna Twitter pun makin terperanjat begitu tahu artikel penelitian karya Emma Baulch itu sudah terindeks Scopus Q1.
"Kangen Band pernah menjadi subjek penelitian oleh profesor Australia terkait pop melayu dengan konsumerisme di Indonesia. Jurnalnya sekarang terindeks Scopus Q1 dan bisa diakses di SAGE journals," cuit @Bukan_Raihan.
Scopus sendiri merupakan indeks jurnal internasional di mana artikel-artikel ilmiah dari seluruh dunia diseleksi secara ketat berdasarkan kualitas dan dampaknya, sehingga otomatis memberikan reputasi tinggi bagi para peneliti. Di Scopus terdapat empat klusterisasi kualitas jurnal, yang disebut dengan istilah Quartile (Q): Q1, Q2, Q3, dan Q4. Makin kecil angka kuartilnya, makin tinggi kualitas artikel ilmiah tersebut.
Baca Juga: Andhika Pratama Diusulkan Namai Andika Kangen Band untuk Anak ke-3
Maka dari itu, tak heran banyak warganet yang tak menyangka bahwa band yang oleh sebagian orang dianggap kampungan itu bisa menjadi bahan penelitian artikel dengan kualitas tinggi di tingkat internasional. Judul artikelnya sendiri adalah "Longing Band play at Beautiful Hope".
Menurut abstrak dari artikel yang dipublikasi pada 8 Februari 2013 itu, peneliti menyelidiki hubungan antara konsumerisme orang Indonesia dengan meningkatkan ketenaran band para pemuda dari kampung yang menamakan diri mereka Kangen Band, atau Longing Band menurut terjemahan ke dalam bahasa Inggris di artikel tersebut.
"Judul jurnalnya lebih unik lagi, kalau diterjemahkan jadinya "Kangen Band main di Harapan Indah (Bekasi)". Yes, kamu bisa buat jurnal cukup dengan nonton live Kangen Band di Harapan Indah (Scopus Q1 lagi)," tambah @Bukan_Raihan.
Ribuan akun pun telah me-retweet dan menyukai informasi yang terbilang baru dan unik dari @Bukan_Raihan itu. Dari berbagai respons yang menghujani cuitan @Bukan_Raihan tentang band asal Lampung pentolan Andika Mahesa ini, banyak warganet yang salah fokus pada judul artikel, yang merupakan terjemahan ke dalam bahasa Inggris, seperti yang disebutkan @Bukan_Raihan.
@Yoddn: Next level being a band: research subject.
Baca Juga: Perbaiki Diri, Andika eks Kangen Band Tak Ingin Nikah Siri Lagi
@RdAmri20: Panutanq babang tamvan my lord.
@sigitekayunanda: Longing band dong huhu.
@Besibusy: Scopus Q1, wah keren banget!!!!!
@MadPopuri: Untung bukan Missing Band.
Berita Terkait
-
ODGJ yang Rawat 5 Anak Kucing Viral, Dinsos Sleman Merespons
-
Telanjur Pamer Gaji Ajak Selingkuh, Pria Ini Dapat Balasan Memalukan
-
Viral Kisah ODGJ di Jogja Rawat 5 Anak Kucing, Dibantu Wanita Baik Hati
-
Viral Foto Seprai Gambar Telur Ceplok, Warganet Lapar Berjemaah
-
Heboh Grup Pelakor di Facebook, Ribuan Anggota Curhat Sampai Warganet Geram
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus