SuaraJogja.id - Proyek pembangunan rest area Gerbang Samudra Raksa, yang berlokasi di perbatasan Kulon Progo-Magelang, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, memang sudah berjalan. Namun pembebasan lahan untuk itu area tersebut rencananya masih akan selesai pada 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo Heriyanto mengatakan, selama ini proyek pembangunan infrastruktur tersebut berjalan dengan sistem sewa lahan. Beberapa pihak terkait yang terlibat proyek ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Rencananya memang untuk pembebasan lahan nanti akan diselesaikan pada tahun 2022," kata Heriyanto kepada awak media, Selasa (30/6/2020).
Penanggung Jawab (Pj) Lurah Banjaroya Senija membenarkan hal tersebut. Terkait proyek ini, pihaknya mengatakan, memang sudah sejak awal tahun ini pembangunan Gerbang Samudera Raksa dimulai, tapi untuk pembebasan lahan baru akan dituntaskan pada 2022.
"Memang sudah sejak dua tahun pertama itu disewa dulu, baru kemudian tahun ketiga dibeli. Pernyataan itu sudah ada dari awal dan semua setuju," ujar Senija.
Dijelaskan Senija, total ada 7.035 meter persegi lahan yang terdampak pembangunan tersebut. Tanah itu setidaknya dimiliki oleh tujuh orang warga Hargorejo dan sisanya merupakan sultan ground.
Senija menuturkan, Kalurahan Hargorejo sendiri berposisi hanya untuk membantu proses negosiasi kerelaan lahan. Persoalan dministrasi hingga ganti rugi sudah akan ditangani oleh Pemkab.
Pembangunan Gerbang Samudra Raksa sendiri merupakan salah satu program Pemerintah Pusat dalam rangka pengembangan infrastruktur untuk menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur.
Selain Gerbang Samudra Raksa, atau juga disebut Gerbang Klangon itu, juga akan dibangun areal pedestrian, drainase, pusat kuliner, kios oleh-oleh, dan fasilitas penunjang wisata lainnya. Nantinya fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat umum atau wisatawan sebagai tempat istirahat dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menuju ke Candi Borobudur ataupun sebaliknya.
Baca Juga: Kisruh Ganti Rugi Lahan Kereta Bandara, Pemkab Kulon Progo Surati BPN
Berita Terkait
-
Kulon Progo Masuk Zona Kuning COVID-19, Begini Kata Bupati
-
Gegara Warga Jenuh di Rumah, Alun-alun Kulon Progo Dipadati Pengunjung
-
Kalibiru Tutup Sejak Maret, Warga Sekitar Tak Punya Penghasilan
-
Tak Ada Dana, Pengelola Jual Mobil untuk Perbaiki Sarana di Wisata Kalibiru
-
Perkembangan Kasus COVID-19 Kulon Progo: 2 Pasien Dinyatakan Sembuh
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan