Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 30 Juni 2020 | 14:15 WIB
Pemotor melintas di sekitar proyek pembangunan rest area Gerbang Samudra Raksa yang berlokasi di perbatasan Kulon Progo-Magelang, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Selasa (30/6/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Proyek pembangunan rest area Gerbang Samudra Raksa, yang berlokasi di perbatasan Kulon Progo-Magelang, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, memang sudah berjalan. Namun pembebasan lahan untuk itu area tersebut rencananya masih akan selesai pada 2022 mendatang.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo Heriyanto mengatakan, selama ini proyek pembangunan infrastruktur tersebut berjalan dengan sistem sewa lahan. Beberapa pihak terkait yang terlibat proyek ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Rencananya memang untuk pembebasan lahan nanti akan diselesaikan pada tahun 2022," kata Heriyanto kepada awak media, Selasa (30/6/2020).

Penanggung Jawab (Pj) Lurah Banjaroya Senija membenarkan hal tersebut. Terkait proyek ini, pihaknya mengatakan, memang sudah sejak awal tahun ini pembangunan Gerbang Samudera Raksa dimulai, tapi untuk pembebasan lahan baru akan dituntaskan pada 2022.

Baca Juga: Kisruh Ganti Rugi Lahan Kereta Bandara, Pemkab Kulon Progo Surati BPN

"Memang sudah sejak dua tahun pertama itu disewa dulu, baru kemudian tahun ketiga dibeli. Pernyataan itu sudah ada dari awal dan semua setuju," ujar Senija.

Dijelaskan Senija, total ada 7.035 meter persegi lahan yang terdampak pembangunan tersebut. Tanah itu setidaknya dimiliki oleh tujuh orang warga Hargorejo dan sisanya merupakan sultan ground.

Senija menuturkan, Kalurahan Hargorejo sendiri berposisi hanya untuk membantu proses negosiasi kerelaan lahan. Persoalan dministrasi hingga ganti rugi sudah akan ditangani oleh Pemkab.

Pembangunan Gerbang Samudra Raksa sendiri merupakan salah satu program Pemerintah Pusat dalam rangka pengembangan infrastruktur untuk menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur.

Selain Gerbang Samudra Raksa, atau juga disebut Gerbang Klangon itu, juga akan dibangun areal pedestrian, drainase, pusat kuliner, kios oleh-oleh, dan fasilitas penunjang wisata lainnya. Nantinya fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat umum atau wisatawan sebagai tempat istirahat dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menuju ke Candi Borobudur ataupun sebaliknya.

Baca Juga: Meski Pandemi, Sejumlah Proyek Pembangunan di Sleman Tetap Berlanjut

Load More