SuaraJogja.id - Pembangunan Yogyakarta Internasional Airport atau Bandara YIA berdampak pada lahan pertanian di Kulon Progo. Salah satu kawasan yang harus mengorbankan ratusan hektar sawah adalah Kapanewon Temon.
Semakin berkurangnya lahan pertanian di Kulon Progo akibat alih fungsi tersebut mendapat perhatian dari Pemkab Kulon Progo. Langkah yang akan dilakukan adalah dengan membuat atau mencetak sawah baru di berbagai tempat sebagai ganti lahan yang hilang tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugroho menyampaikan bahwa pencetakan lahan yang baru tersebut dalam rangka menjaga ketahanan pangan di daerah Kulon Progo. Menurutnya, itu program strategis dari Pemkab untuk terus mengembangkan sektor pertanian.
"Tahapan pelaksanaan akan dimulai dengan identifikasi potensi, penyusunan SID [Survey Investigasi Design] dan pelaksanaan cetak sawah di lapangan," ujar Aris kepada SuaraJogja.id, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: Permintaan Meningkat, Penerbangan Internasional Bandara YIA Kembali Dibuka
Dijelaskan Aris, terhitung sejak 2019, Pemkab Kulon Progo telah berhasil mencetak sawah baru dengan luas mencapai 155 hektare. Sementara itu, pada 2020, terdapat 50 hektare sawah baru yang akan dicetak dan sudah sekitar 135 hektare lahan yang sedang memasuki tahapan SID.
"Lima puluh hektare lahan yang nantinya akan digunakan untuk cetak sawah baru tersebut terletak di Kapanewon Pengasih dan Samigaluh," ungkapnya.
Terkait lahan lainnya, seluas 135 hektare sedang melewati tahapan SID berada di Kapanewon Sentolo, Naggulan, Kawibawang dan Samigaluh.
"Nantinya hasil SID tahun 2020 tersebut akan diusulkan untuk dicetak pada 2021," tandasnya.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Bandara YIA Raih Penghargaan dari Polres Kulon Progo
Berita Terkait
-
Permintaan Meningkat, Penerbangan Internasional Bandara YIA Kembali Dibuka
-
Prihatin pada Covid-19 di Kulon Progo, Angkasa Pura I Beri Bantuan Ambulans
-
Gara-gara Ini, Bandara YIA Raih Penghargaan dari Polres Kulon Progo
-
Ganti Rugi Lahan Rel KA YIA Molor, Dirjen Perkeretaapian: Prosesnya Panjang
-
Kunjungi DIY Tinjau Kesiapan New Normal, Menhub Apresiasi Bandara YIA
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA