Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 16 Juli 2020 | 19:15 WIB
Seorang pedagang melakukan rapid tes yang digelar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta, di Pasar Beringharjo, Kamis (4/6/2020). [Suarajogja.id / Ilham Baktora]

"Jadi tidak semata-mata warga Bantul saja, kalau ada orang lain di situ juga tetap akan kita lakukan rapid tes kepada orang itu. Hal itu karena memang yang kita inginkan adalah tidak terjadi penularan di masyarakat," tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengatakan sejauh ini terhitung sudah ada tiga pasar yang ditutup karena ada pedagang pasar yang terindikasi positif Covid-19. Ia menyampaikan tidak semua pasar khususnya dari 44 pasar yang dilakukan rapid tes massal itu berada di bawah pengelolaan pihaknya.

“Ada pasar yang dikelola Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKPMD) Bantul. Hingga saat ini memang terhitung sudah ada tiga pasar di bawah pengelolaan kami yang sempat ditutup," ujar Sukrisna.

Baca Juga: KBM Daring Sekolah di Bantul Bakal Beda dari Tatap Muka, Durasi Lebih Cepat

Load More