Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 23 Juli 2020 | 14:10 WIB
Anggota Paguyubuan Becak Motor Bantul (PBMB) mengambil bantuan sembako di Gedung Parasamya, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bantul, Kamis (23/7/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Pemkab Bantul memberikan bantuan sembako kepada Paguyubuan Becak Motor Bantul (PBMB), yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan sembako tersebut terdiri atas satu kuintal beras dan 20 dus mi instan.

"Bantuan ini merupakan bentuk tali asih sekaligus kepedulian kami kepada para penarik bentor di kawasan Bantul yang memang kesulitan mencari penghasilan di tengah pandemi Covid-19 ini," ujar Sekda Bantul Helmi Jamharis kepada awak media, Kamis (23/7/2020).

Helmi mengakui, memang bantuan yang diberikan kali ini tidak sebanyak yang diharapkan oleh PBMB. Hal itu disebabkan karena memang keterbatasan dana dan kondisi yang belum memungkinkan.

Dijelaskan Helmi, pihaknya tetap akan memperhatikan nasib para penarik bentor yang telah menyampaikan permohonannya kepada Pemkab Bantul. Menurutnya, diperlukan kerja sama dari semua pihak untuk menyelesaikan dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Kenakan Masker di Bantul Kena Denda Rp100 Ribu

Sementara itu, Ketua Paguyubuan Becak Motor Bantul Parmin mengatakan, kendati bantuan sembako ini masih jauh dari apa yang diharapakan oleh para penarik bentor, ia, mewakili segenap anggota PBMB, tetap mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Bantul.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Bantul telah mengupayakan pemberian bantuan kepada kami para penarik bentor yang memang kesulitan selama pandemi. Semoga bantuan sembako bisa berguna bagi kesejahteraan anggota kami," kata Parmin.

Parmin menuturkan, jumlah anggota PBMB sendiri ada sekitar 500 orang. Dari jumlah itu, pihaknya belum bisa memprediksi berapa pihak yang bakal mendapat bantuan ini karena masih akan dilakukan pendataan lebih lanjut.

Dijelaskan Parmin, beberapa dari anggotanya sudah ada yang mendapat bansos sebesar Rp600.000, tetapi tidak sedikit pula yang belum mendapat bantuan apa pun. Pihaknya juga sudah mengumpulkan fotokopi KTP dan KK ke Dinas Sosial (Dinsos) Bantul untuk meminta pencairan bantuan yang diterima.

"Anggota kita juga sudah ada yang mengumpulkan fotokopi KTP dan KK, tapi dari 162 orang, hanya 10 orang yang dicairkan," imbuhnya.

Baca Juga: Gelombang PHK Tinggi, Disnakertrans Bantul Usul Masyarakat Dapat JPS

Pihaknya akan terus mengusahakan bantuan-bantuan yang lain dari berbagai pihak untuk mencukupi seluruh anggotanya selama pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Load More