SuaraJogja.id - Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Tempel Dusun Nglengis, Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil dan tiga kendaraan bermotor ini menewaskan seorang perempuan bernama Gunarti (52).
Kasatlantas Polres Sleman AKP Mega Tetuko menjelaskan, peristiwa tejadi pada Sabtu (25/7/2020) pukul 17.30 WIB.
"Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Kijang nomor polisi AA 9378 LL dengan tiga kendaraan motor, yaitu sepeda motor Honda Vario nomor polisi AB 5584 UX dengan sepeda Kawasaki KLX nomor polisi AB 3830 ON dan motor Kawasaki KLX yang tidak memiliki nomor polisi," kata Mega, dikonfirmasi wartawan, Senin (27/7/2020).
Insiden tragis bermula saat kendaraan mobil yang dikemudikan Wahyudi Prastiwi (33) asal Tempel, Sleman berjalan dari arah selatan ke utara bersama rekannya, Pranomo (32).
Dari arah berlawanan, melaju tiga sepeda motor, yakni dua motor jenis KLX dikendarai oleh Firman Ramhadan (17), yang berboncengan dengan Dian Endri Nugroho (17), serta Andika Rifki Firmansyah (19). Satu motor jenis Vario dikendarai Gunarti, berboncengan dengan Arina Puspita Rahayu (22), melaju di belakangnya.
"Dua motor KLX berjalan berdampingan diikuti dari belakang motor Vario dari utara ke selatan. Kendaraan berjalan dengan kecepatan sedang," jelasnya.
Sesampai di Jalan Tempel, tiba-tiba kendaraan mobil Toyota Kijang belok ke kanan hingga hilang kendali lalu membentur ketiga kendaraan tersebut dan terjadilah kecelakaan lalu lintas yang tidak bisa dihindari.
Akibat kecelakaan tersebut, satu orang bernama Gunarti tewas. Gunarti mengalami patah tulang leher, patah rahang bawah, serta pendarahan hidung dan mulut. Korban meninggal saat dilarikan ke RSUD Sleman.
"Korban langsung dilarikan ke RSUD Sleman," kata Mega.
Baca Juga: Stadion Maguwoharjo Dipilih Jadi Markas Klub Liga 1, Ini Kata Dinkes Sleman
Sementara, pengendara lain mengalami luka-luka, dengan rincian penumpang Vario bernama Arina Puspita menderita luka pelipis dan pipi kanan lebam, bibir atas memar.
Pengemudi mobil, yakni Wahyudi Prastiwi, mengalami patah tulang kaki kanan terbuka, pelipis kanan dan kiri robek, lecet pada tangan dan kaki. Sementara, Dian mengalami luka retak pada tulang hidung, dagu robek lecet pada tangan dan kaki.
"Dan pengendara KLX tanpa pelat nomor mengalami luka pergelangan kaki kanan retak, lecet pada tangan dan kaki. Semuanya dilarikan ke RSUD Sleman," ujarnya.
Disinggung apakah ada kelalaian atau kesengajaan oleh pengemudi, polisi masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut. Namun, pengendara di jalan raya harus selalu berhati-hati dan waspada, dan juga fokus dalam berkendara baik motor dan mobil," terangnya
Berita Terkait
-
Stadion Maguwoharjo Dipilih Jadi Markas Klub Liga 1, Ini Kata Dinkes Sleman
-
Baru Beberapa Hari Ditinggal TC Timnas, Istri Irfan Bachdim Sudah Rindu
-
Muncul Akun Facebook Sri Purnomo, Humas Pemkab Sleman: Itu Palsu
-
Ini Wujud Ayam Hias Seharga Puluhan Juta Rupiah
-
Ciptakan Jaga Jarak bagi Pemotor, Dishub Bantul Buat Marka Mirip MotoGP
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka