Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 03 Agustus 2020 | 11:58 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Nama institusi Universitas Gadjah Mada (UGM) terseret, karena disebut-sebut dalam sebuah unggahan Facebook milik Bambang Arianto yang viral karena curhat swinger.

Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani menjelaskan, saat ini pihak UGM sedang mengkaji permasalahan tersebut. Sekaligus mempelajari langkah-langkah yang tepat untuk diambil oleh pimpinan.

"Tetapi secara umum UGM sangat menyayangkan kejadian tersebut dan jika memang berhubungan dengan sivitas UGM, maka dipastikan akan diambil tindakan tegas," ujarnya, Senin (3/8/2020).

Apabila ada korban dan yang bersangkutan berasal dari kalangan sivitas akdemika maupun alumni UGM, maka mereka diperkenankan melapor ke kampus. Atau bisa mengakses ke layanan pencegahan kekerasan seksual ult.ugm.ac.id.

Baca Juga: Waduh! Gegara Tali Layangan, 13 Daerah di Jateng dan DIY Mati Lampu Semalam

UGM siap mensupport sivitas akademika yang menjadi korban dan memerlukan lahanan pendampingan.

Iva juga membenarkan bahwa yang pelaku yakni Bambang Arianto merupakan alumni UGM.

"Kendati demikian, meski nama UGM disebut namun hal itu tidak ada hubungannya dengan institusi kampus.

"Karena itu merupakan kegiatan yang gak ada hubunganya dengan institusi UGM, maka menjadi tanggung jawab pribadi. Nggak ada kaitannya dengan UGM sebagai institusi," ujarnya.

UNU Tegaskan Bambang Arianto bukan dosen

Baca Juga: Update Covid-19 di DIY: Ada Tambahan 64 Kasus, Paling Banyak di Sleman

Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU),Abdul Ghoffar menegaskan, bahwa yang bersangkutan [Bambang Arianto] secara formal bukan dosen maupun karyawan UNU.

Load More