Dari pengalamannya, respon dari setiap masyarakat juga berbeda ketika terpapar covid-19. Mulai dari yang menolak menerima kenyataan sudah terpapar, pasien yang tidak kooperatif dengan menolak perawatan hingga pasien yang secara pribadi sudah menyadari jika terpapar dan mengetahui tindakan yang perlu diambil.
Anton juga menyebutkan adanya masyarakat yang takut dengan stigma masyarakat ketika terpapar covid-19. Ia mengatakan, dari berbagai kondisi tersebut adalah tugas banyak pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Selanjutnya Anton menyampaikan, bahwa lebih aman untuk masyarakat datang ke klinik yang sudah menerapkan protokol kesehatan dibanding masyarakat datang ke tempat umum yang tidak menerapkan protokol dengan baik. Terkait tempat-tempat umum yang mulai dibuka, ia menyampaikan pentingnya menerapkan langkah-langkah pencegahan.
"Pada era covid-19 ini juga masih ada penyakit-penyakit lain, penyakit pernapasan atas, flu itu masih ada," tukasnya.
Baca Juga: Guru Besar UGM Cornelis Lay Meninggal Dunia di RS Panti Rapih Yogyakarta
Anton menyarankan jika ada masyarakat yang merasakan flu berat, atau infeksi salauran pernapasan atas dan demam agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Dalam kondisi normal, kita perlu memiliki persepsi atau gaya hidup yang baru.
Penyebaran covid-19 sendiri, lebih mudah dalam ruangan yang terbatas atau tertutup. Anton menyarankan, jika berada dalam ruangan tertutup untuk tetap menggunakan masker. Terutama dengan orang-orang yang tidak diketahui kondisinya seperti apa.
Menanggapi banyaknya APD yang mulai bervariasi, Anton menyebutkan bahwa yang perlu diingat adalah bukan bentuk APD yang menarik. Namun, kondisi APD yang digunakan. Seperti masker yang bisa dibuat sendiri juga memiliki panduan membuat, mencuci dan bagaimana meletakkannya.
Selama ini Anton tidak pernah merasa dikucilkan oleh masyarakat karena pekerjaannya yang bersinggungan dengan pasien covid-19. Warga di lingkungannya justru kerap meminta sarannya dalam menjalankan beberapa hal dengan protokol kesehatan yang baik dan benar.
"Yuk sama-sama kita hadapi era new normal ini dengan semangat. Jangan terlalu takut tapi juga jangan mengabaikan," terangnya memberikan pesan.
Baca Juga: Bambang Arianto Terjerat Pelecehan Seksual Swinger, Ini Respon UGM dan UNU
Berita Terkait
-
Bakal Ditengahi Denny Sumargo, Richard Lee Sindir Dokter Detektif Sengaja Ulur Waktu Demi Pamor
-
Kisah Derek Pfaff, Pria AS yang Berhasil Lakukan Transplantasi Wajah Setelah Mencoba Bunuh Diri
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
-
Bukan Diperiksa, Dokter Tirta Ajari Pegawai KPK Pola Hidup Sehat: Kerja di Sini Pressure-nya Tinggi
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon