SuaraJogja.id - Korban tewas ketujuh, yang juga terakhir, dari insiden Pantai Goa Cemara Bantul akhirnya ditemukan. Tim DVI Polda DIY memastikan, sesosok jenazah laki-laki yang mengapung di Perairan Pantai Gunungkidul pada Senin (10/8/2020) adalah Ahmad Khoirul Fata Alfath (4), korban terakhir Pantai Goa Cemara yang masih dicari Tim SAR Gabungan.
Humas Basarnas DIY Pipit Eryanto menuturkan, setelah melakukan identifikasi, Tim DVI akhirnya memastikan bahwa mayat yang ditemukan adalah korban Pantai Goa Cemara. Melalui surat DVI No 24/RS/005, mayat tersebut teridentifikasi sebagai Ahmad Khoirul Fata Alfath melalui Medical dan Property pukul 11.45 WIB.
"Ahmad Khoirul Fata Alfath lahir di Sleman pada tanggal 03 Maret 2016," ungkapnya, Senin, ketika dikonfirmasi melalui nomor pribadinya.
Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, maka secara otomatis operasi pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Goa Cemara dihentikan. Seluruh kekuatan dan unsur pendukung operasi SAR Gabungan ditarik ke pos mereka masing-masing.
Baca Juga: Mayat Bocah Terapung di Gunungkidul, Diduga Korban Pantai Goa Cemara Bantul
Penemuan korban terakhir di perairan Pantai Nampu memang penuh drama. Mayat tersebut sebenarnya berada di antara pantai Nampu dan Pok Tunggal, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Mayat tersebut terlihat pada Senin sekitar pukul 07.30 WIB.
"Jenazah ditemukan oleh nelayan lobster," ujar Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto.
Suris mengatakan, korban ditemukan mengapung kali pertama oleh Warnoto (40), warga Padukuhan Wonosobo I, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul.
Saat itu Warnoto sedang mencari lobster, sampai di perairan Pantai Pok Tunggal, nelayan tersebut melihat ada benda yang mengapung.
Saat didekati, benda tersebut ternyata sesok jenazah yang mengapung dengan posisi terlentang. Warnoto kemudian menghubungi petugas SAR melalui telepon seluler yang ia bawa. Mendapatkan laporan, tim SAR kemudian bergegas mendatangi lokasi dengan kapal rescue.
Baca Juga: Kerahkan Jetski dan Kapal, Tim SAR Belum Temukan Korban Terakhir Goa Cemara
"Warnoto sebenarnya mau mengangkatnya, tetapi belum berani untuk mengevakuasi korban," tambah Suris.
Karena arus yang cukup deras, tim SAR Wilayah II pun sempat kehilangan jejak. Petugas kemudian melakukan pencarian ke sisi timur. Suris mengatakan, jenazah korban ditemukan di perairan Pantai Wediombo atau Timang, yang juga berdekatan dengan Pantai Nampu dan Pok Tunggal.
Ada sekitar 30 personel yang terlibat pencarian ini karena tak hanya tim SAR wilayah II saja yang sempat melakukan pencarian saat korban meninggalkan jejak; tim SAR wilayah I pun juga ikut melakukan pencarian.
Koordinator Tim SAR wilayah I Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, korban ditemukan oleh nelayan Drini di depan Pok Tunggal, yang masih area tim SAR wilayah II. Pihaknya juga ikut melakukan pengejaran, tapi saat mayat sampai ke tengah sudah dapat dievakuasi.
"Setelah itu dilakukan pengejaran karena arus kencang hingga pantai Wediombo wilayah SAR operasi I," terangnya.
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, rombongan dari wilayah Sleman yang terdiri dari 18 orang berkunjung ke Pantai Goa Cemara di daerah Bantul, Kamis (6/8/2020). Kejadian nahas kemudian menimpa mereka pada sekitar pukul 09.00 WIB. Sebanyak 7 orang dari rombongan itu terseret ombak besar saat bermain bola di kawasan pantai.
Dua korban, Ulli Nur Rahmi (28) dan Ahmad Nur Fauzi (30), langsung dievakuasi pada Kamis sekitar pukul 09.30 WIB di Pantai Goa Cemara dengan kondisi meninggal dunia.
Selanjutnya ada Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), yang sudah berhasil dievakuasi pada Jumat (7/8/2020) malam sekitar pukul 19.10 WIB di sekitar Pantai Pandansimo dengan kondisi meninggal dunia.
Tiga korban selanjutnya ditemukan pada Sabtu (8/8/2020), juga dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga korban tersebut ialah Muhammad Rizki Romadhon (7), yang ditemukan sekitar pukul 08.45 WIB di kawasan Pantai Indocor; Joko Widodo (38), yang ditemukan pukul 09.45 WIB di sekitar perairan Galur, Kulon Progo; serta Muhammad Zidan Abrori (8), yang dievakuasi pada pukul 11.15 di Pantai Indocor.
Di hari kelima pencarian, jenazah korban ketujuh sekaligus terakhir, Ahmad Khoirul Fata Alfath (4), ditemukan mengapung di perairan Pantai Wediombo atau Timang Gunungkidul.
Kontributor : Julianto
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
Terkini
-
Konstruksi Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Hampir Tuntas, Diproyeksikan Beroperasi Fungsional saat Nataru
-
Pemicu Pembacokan di Jambusari Diungkap Polisi, Senggolan Mobil jadi Penyulutnya
-
Mengurai Nasib Nelayan Gunungkidul: Terjerat Gaya Hidup Hedon hingga Minim Perlindungan
-
Update Pembacokan di Jambusari, Sleman: Satu jadi Tersangka, Polisi Kejar Dua Pelaku Lain
-
5 Alasan Mengapa Yogyakarta Cocok Jadi Destinasi Liburan Favorit di Akhir Tahun