SuaraJogja.id - Kementrian Agama (Kemenag) Bantul mengharapkan dana insentif untuk pondok pesantren (ponpes) bisa segera turun. Dana tersebut akan bermanfaat guna mendukung sarana dan prasarana yang ada di ponpes daerah Bantul.
Kepala Kemenag Bantul Aidi Johansyah mengatakan, dana bantuan insentif dari pemerintah tersebut sudah direncanakan dalam beberapa waktu yang lalu. Namun, memang hingga saat ini pihaknya belum menerima petunjuk lebih lanjut terkait dengan bantuan itu.
"Sejauh ini kita belum menerima arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat, jadi ya masih menunggu," ujar Aidi kepada awak media, Kamis (13/8/2020).
Diketahui bahwa sebelumnya pemerintah pusat berencana untuk mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna membantu adaptasi kebiasaan baru di lingkungan pesantren. Adapun, total anggaran yang akan disalurkan mencapai Rp2,6 triliun.
Aidi mengatakan, pihaknya hanya ingin memberikan pelayanan terbaik kepada ponpes agar anak-anak mendapat sarana dan prasarana yang layak. Apalagi selama pandemi Covid-19 tidak dipungkiri bahwa ponpes mempunyai tantangan tersendiri.
"Banyak tantangan yang dihadapi oleh ponpes, termasuk salah satunya sekarang ponpes sudah diperbolehkan tatap muka berbeda dengan sekolah dan madrasah," ucapnya.
Dikatakan Aidi, bantuan itu nantinya bisa digunakan oleh pihak ponpes, terutama untuk memberikan pelayanan kepada anak-anak terkait dengan pelaksanaan pembelajaran. Terlebih lagi, pembelajaran tetap harus berjalan di tengah pandemi, dengan segala protokol kesehatan yang diperlukan.
Terkait dengan jumlah bantuan dana yang akan didapatkan oleh Bantul, Aidi belum bisa memastikan hal tersebut. Pihaknya masih menunggu juknis yang diberikan oleh pemerintah pusat.
"Ya semoga nanti bantuan insentif itu akan segera bisa terlaksana," tuturnya.
Baca Juga: Belum Tentukan Sikap di Pilkada Bantul, PAN Pastikan Tak Akan Abstain
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Lintang Songo Heri Kuswanto mengaku belum mendengar lebih lanjut tentang kabar tersebut. Namun, pihaknya tidak memungkiri, jika memang terealisasi, bantuan itu akan sangat berguna.
"Sementara belum mendengar lebih detail, baru cuma kabar saja. Pastinya belum tahu, hanya sebatas berita nonformal," kata Heri.
Menurut Heri, mayoritas pondok pesantren di Bantul sangat membutuhkan dukungan semacam itu dari pemerintah. Pasalnya, masih banyak ponpes kecil yang santrinya tidak bisa pulang, sementara kegiatan belajar mengajar terus berlangsung.
Sementara itu, ponpes yang sudah tergolong besar menghadapi persoalan lain. Para santri yang sebelumnya pulang dalam sebulan terakhir sudah kembali lagi dengan prosedur dan protokol Covid-19 yang berlaku.
Berita Terkait
-
Belum Tentukan Sikap di Pilkada Bantul, PAN Pastikan Tak Akan Abstain
-
11 Mempelai Ikuti Nikah Massal, Dikirab dari Pantai Cemara Sewu
-
Dinpar Bantul: Peringatan Bahaya Ombak Pantai Sudah Diberi sejak Retribusi
-
Selama Tiga Hari Beruntun 22 Pasien Covid-19 di Bantul Sembuh
-
Sempat Tertunda 6 Bulan, Pilurdes di Bantul akan Digelar Usai Pilkada 2020
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!