SuaraJogja.id - Kongres Kebudayaan Desa (KKD), telah berlangsung sejak 1 Juni 2020 lalu dan berlangsung dengan lancar. Tiba saatnya hari ini, Sabtu (15/8/2020), memasuki puncak acara deklarasi Arah Tatanan Indonesia Baru dari Desa.
Sebelum dideklarasikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), acara terlebih dahulu dibuka dengan diskusi bedah buku yang terlahir dari diskusi Kongres Kebudayaan Desa 2020.
Berdasarkan hasil Kongres Kebudayaan Desa 2020 ini, telah lahir 21 buku yang terdiri dari 19 buku dari serangkaian Webinar Series, 1 Buku Bunga rampai Strategi Pemajuan Kebudayaan Nusantara, 1 Buku hasil riset KKD, dan 1 Buku Putih, Panduan Penyusunan RPJM Desa.
Acara peluncuran buku ini sudah berlangsung sejak Sabtu (15/8) pukul 01.00 WIB. Sebelumnya acara sempat dimeriahkan oleh Wayang Kampung Sebelah.
Menariknya lagi, di tanggal 15 Agustus 2020, sebelum deklarasi dibacakan oleh Presiden Jokowi, pihak Kongres Kebudayaan Desa 2020 terlebih dahulu menggelar acara bedah buku selama 15 jam.
Masing-masing buku yang terlahir berdasarkan musyawarah tadi didiskusikan bersama para pembicara dalam acara bedah buku ini.
Rencananya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X juga akan memberikan sambutan dalam acara puncak Kongres Kebudayaan Desa 2020, pukul 14.00 WIB nanti.
Kemudian untuk acara puncaknya, Manager Program Kongres Kebudayaan Desa Aditya Mahendra mengatakan, deklarasi akan dibacakan langsung oleh Presiden Jokowi melalui telekonferensi.
"Bapak Joko Widodo akan membacakan deklarasi hasil kongres pada Sabtu, 15 Juni pukul 14.00-15.00 sore," ujar Aditnya pada konferensi pers yang diadakan di Kampoeng Mataraman, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga: Ryan Sugiarto: Perjalanan Kongres Kebudayaan Desa Masih Terus Berlanjut
Aditya menyebutkan, deklarasi akan merangkum hasil dari seluruh rangkaian kongres, yang terdiri dari riset, call for papers, webinar series, hingga Festival Kebudayaan Desa-desa Nusantara, guna memberikan rekomendasi kedaulatan kemandirian desa.
Lebih lanjut, dari diskusi panjang yang telah berlangsung, kongres ini diharapkan nantinya akan membangun pranata sosial baru sebagai panduan pengetahuan dan berperilaku baik pada ruang pengambil kebijakan maupun masyarakat desa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
BRI Peduli Tebar Kasih Natal lewat Pembagian 10.500 Paket Sembako
-
7 Promo Makan Natal dan Tahun Baru 2025 di Restoran dan Hotel Jogja
-
7 Wisata Populer di Bantul yang Cocok Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025
-
Pencarian 3 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Berakhir, Satu Ditemukan Meninggal Dunia
-
Jadwal PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak Resmi Alami Perubahan, Maju Satu Hari