SuaraJogja.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meluncurkan pasardesa.id, sebuah platform digital pemasaran produk-produk desa yang diinisiasi 5 desa di Bantul.
Lima desa tersebut masing-masing di antaranya adalah Guwosari Kecamatan Pajangan, Panggungharjo Kecamatan Sewon, Sriharjo Kecamatan Imogiri, Wirokerten Kecamatan Banguntapan, dan Ngestiharjo Kecamatan Kasihan. Kelimanya saling memasarkan produk masing-masing ke platform digital pasardesa.id tersebut.
Menurut Abdul Halim, peluncuran pasardesa.id ini merupakan sebuah upaya dari Kemendes PDTT mengambil kebijakan yang lebih makro berbasis apa yang dilakukan oleh lima desa di Bantul berbasis BUMDes dengan berbagai varian produk. Pasardesa.id ini merupakan sebuah model yang menarik untuk memaksimalkan potensi desa.
"Kita butuh model-model seperti ini yang nantinya akan menjadi salah satu kamus pengembangan desa di Indonesia," ujar Abdul Halim usai peluncuran pasardesa.id di Guwosari, Pajangan, Sabtu (15/8/2020).
Model-model pengembangan desa di seluruh Indonesia nantinya akan disatukan dalam satu platform, sehingga semua desa di Indonesia akan memiliki contoh, referensi, atau model pembangunan desa. Sebab, model duplikasi tersebut adalah model paling cepat tanpa banyak teori dibandingkan dengan model lain dan menyesuaikan kondisi masing-masing.
Setiap desa nanti akan mengkloning model pengembangan desa sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing. Namun, hal paling utama yang harus diperhatikan adalah tetap memperhatikan kearifan lokal. Pembangunan desa, di mana pun itu, harus bertumpu pada akar budaya dan kearifan lokal.
"Itu yang selalu kita dengungkan di mana-mana. Kearifan lokal tidak boleh kita tinggalkan dalam pengembangan desa," paparnya.
Komisaris pasardesa.id Wahyu Anggoro Hadi mengatakan, konsorsium 5 desa di Bantul yang membentuk pasardesa.id ini merupakan desa-desa percontohan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan melalui non tunai. Dalam dalam rangka mitigasi dampak ekonomi desa terkait Covid19, maka 5 desa ini membentuk konsorsium pasardesa.id.
Pasardesa.id mempertemukan potensi desa dengan pembeli dari desa lain yang masih memiliki kemampuan untuk membeli di tengah pandemi Covid-19. Sejak dikenalkan ke publik pada April lalu, sampai hari ini omzet penjualan mencapai Rp960 juta. Terhitung ada 4.600 transaksi untuk 3.800 produk dari 157 warung.
Baca Juga: Pengeroyok yang Tewaskan Lukman Ternyata Pernah Terlibat Klitih di Imogiri
"Harapannya platform 45.000 BUMDes untuk revitalisasi seperti pasardesa.id," ujarnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pengeroyok yang Tewaskan Lukman Ternyata Pernah Terlibat Klitih di Imogiri
-
Lantai 2 dan 3 Pasar Bantul Disulap Jadi Pusat Kuliner dan Coworking Space
-
Keroyok Teman Sampai Meninggal, 13 Remaja Diringkus Polres Bantul
-
Insentif bagi Ponpes Bantul Belum Turun, Kemenag Tunggu Pemerintah Pusat
-
Belum Tentukan Sikap di Pilkada Bantul, PAN Pastikan Tak Akan Abstain
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi