Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 17 Agustus 2020 | 16:30 WIB
Sejumlah pemuda di Kalurahan Ngepohsari Kepanewonan Semanu Gunungkidul menggelar upacara bendera peringatan 17 Agustus di perut bumi dengan kedalaman 35 meter dari permukaan tanah, Senin (17/8/2020). [Kontributor / Julianto]

Joko menyatakan alasan dipilihnya Goa Jlamprong sebagai tempat upacara karena ingin menambah suasana hikmat. Di samping itu, upacara di dalam Goa ini juga sebagai salah satu bentuk untuk menghindari kerumunan massa di tengah massa Pandemi Covid19.

"Ini juga bentuk perayaan HUT Kemerdekaan RI dengan cara yang berbeda,"tambahnya.

Salah seorang peserta, Beti Oktavini mengakui jika mengikuti upacara di dalam goa memiliki kesakralan tersendiri.

Terlebih karena untuk mencapai lokasi upacara harus dilalui dengan perjuangan cukup berat. Ditambah lagi lokasi upacara juga cukup ekstrim dengan kontur goa tak beraturan.

Baca Juga: Sebanyak 30 Wisatawan di Gunungkidul Terjaring Razia Masker

"Senang sekali, ini baru pertama kali saya ikuti,"ujarnya.

Pembina Upacara Kapten CPM Sutiyo mengatakan, perayaan Ulang Tahun Republik Indonesia selalu memiliki peran dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Untuk itulah, para pemuda dan pemudi harus hisa menghargai jasa para pahlawan yang sudah merebut kemerdekaan RI.

"Jangan lupakan perjuangan para pahlawan kita yang telah berdarah-darah menggapai kemerdekaan RI,"kata Sutiyono usai upacara.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: 46 Kasus Baru di DIY, 19 Karyawan Kesehatan Gunungkidul Positif COVID-19

Load More