SuaraJogja.id - UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta gelar wisuda virtual untuk program sarjana, magister dan doktor periode keempat tahun akademik 2019/2020.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Suka, Al Makin menyampaikan kurang setuju dengan pembelajaran online secara terus menerus.
Untuk diketahui ada sebanyak 596 orang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dari berbagai jenjang yang terpaksa mengikuti wisuda virtual melalui aplikasi zoom.
Wisuda digelar secara online lantaran berada dalam kondisi pandemi. Kegiatan serupa sudah dilaksanakan kedua kalinya ini.
Selain wisuda secara online, sejauh ini seluruh kegiatan belajar mengajar di UIN Suka juga masih dilakukan secara online.
Demikian juga dengan proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), juga dilakukan secara jarak jauh dari kediaman masing-masing calon mahasiswa.
Al Makin mengaku belum berani untuk menggelar kegiatan belajar secara tatap muka. Sebab, UIN Suka memiliki ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.
Ia khawatir jika kedatangan mahasiswa ke kampus justru membawa virus yang tidak diketahui asalnya.
"Mahasiswa UIN itukan berasal dari berbagai daerah ya, Jakarta, Jawa Timur, Surabaya dan sebagainya. Saya belum berani untuk mendatangkan mereka yang ditubuhnya belum tahu bawa apa," ujar Al Makin ditemui di gedung Rektorat usai acara Rabu (19//8/2020).
Baca Juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, PGRI Sleman: Peran Guru Tak Tergantikan
Sebelumnya dalam pidato di acara wisuda, Al Makin menyebutkan jika ia kurang setuju dengan pelaksanaan pembelajaran online secara terus menerus.
Jika pandemi sudah berakhir, ia berharap pendidikan secara tatap muka dapat segera terlaksana.
Menurutnya, pendidikan itu membangun jaringan, pertemanan, bekerjasama dan menghargai hubungan-hubungan yang dibangun mahasiswa.
Sementara berkompetisi di dalam ruang kelas untuk mendapatkan nilai A hanya angka formal saja.
Ia menyebutkan, jika orang-orang sukses, pengusaha atau pejabat di Indonesia meraih jabatan mereka bukan karena hafal pelajaran dan ujian tetapi pasti karena ada faktor lainnya.
Berapapun nilai yang didapatkan mahasiswa, mereka tetap manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Kronggahan, Bagaimana Dampaknya ke Lalu Lintas?
-
Bansos Kulon Progo Bocor? Modus Judi Online Terungkap, NIK Penerima Disalahgunakan
-
Dari Irigasi Kumuh ke Jalur Rafting: Gerakan Pemuda Sleman di Selokan Mataram Ini Inspiratif
-
Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo
-
Sri Mulyani 'Ditendang' Demi Muluskan Ambisi Prabowo? Ekonom UGM Beberkan Strategi di Balik Reshuffle Kabinet