SuaraJogja.id - Nama Dusun Plumbungan beberapa waktu terakhir menjadi salah satu kawasan yang kerap dikunjungi wisatawan. Hal ini tak lain lantaran adanya tanaman anggur yang tumbuh subur di dusun yang berada di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul tersebut.
Ya, berkat sosok Rio Aditya (35), dusun yang mulanya biasa saja tersebut kini berubah menjadi Kampung Anggur dari Bantul.
Awalnya, Rio hanya iseng menanam anggur. Meski sempat dicibir karena usahanya dianggap percuma, keyakinan teguh Rio membawanya pada kesuksesan yang dia nikmati saat ini.
Saat masuk ke Dusun Plumbungan, Bambanglipuro, Bantul, pemandangan kebun anggur di pelataran rumah-rumah warga sudah umum dijumpai. Di setiap tepi jalan, nampak kendaraan wisatawan terparkir rapi.
Baca Juga: Pemda DIY Inventarisasi Lahan Terdampak Tol Jogja-Solo Awal September
Mereka datang untuk memborong anggur jenis Satria Tamansari, yaitu jenis anggur lokal khas Bantul yang sudah diresmikan oleh Kementerian Pertanian awal tahun 2020.
Seluruh kebun anggur milik warga selalu ramai oleh wisatawan, tak terkecuali kebun milik Rio. Wisatawan selalu mendatangi kebun miliknya sebelum berkunjung ke kebun warga lain. Sebab namanya sudah populer sebagai inisiator kampung anggur Dusun Plumbungan.
“Setiap hari seperti ini, diserbu wisatawan. Sebenarnya saya buka pukul 09.00 WIB, tetapi pukul 06.00 WIB sudah banyak wisatawan datang. Sampai siang bolong, mereka tetap datang meski sudah tahu bakal kehabisan anggur. Saya sampai tidak sempat makan, tidak sempat mandi,” kata Rio saat diwawancara harianjogja.com di kebun anggur miliknya, Satriya Grape Farm, beberapa waktu lalu.
Terlihat para wisatawan yang datang dengan raut wajah semangat harus pulang dengan wajah lesu karena kehabisan anggur yang layak jual. Beberapa dari mereka memaksa membeli anggur yang sudah merah namun masih mentah, tetapi dengan tegas Rio tak mengizinkan.
Baginya, mereka yang membayar Rp100.000 per kilogram harus diberi kualitas terbaik. Itu adalah prinsipnya yang tidak bisa ditawar.
Baca Juga: Sleman Gelar Rapid Test Massal, DIY Tambah 31 Kasus Baru COVID-19
Biasanya Rio memberi pengertian pada wisatawan yang kecewa tadi dan menawarkan alternatif pada mereka untuk berkunjung ke kebun anggur milik warga lain yang masih punya stok anggur berkualitas.
“Tujuan saya tidak sekadar menjual anggur. Saya ingin mereka yang merasakan anggur saya itu puas dan tidak sia-sia membeli mahal. Kemudian mereka akan kembali ke sini. Dan saya pun selalu tepati janji, kalau saya bilang mereka bisa ambil tiga pekan lagi, ya tiga pekan lagi saya jual,” kata Rio.
Dianggap Aneh
Kesuksesan Kampung Anggur Plumbungan tak lepas dari keyakinan teguh Rio yang tak pernah putus. Awalnya, bagi Rio, menanam pohon anggur memang hanya hobi di tengah padatnya aktivitas sebagai guru honorer Bimbingan Konseling. Meski begitu, yakin anggur yang ditanamnya di satu pot besar akan menjadi sebuah kesuksesan jika dia menekuninya.
Rio pun mulai mengembangkan anggur jenis Isabela dan Ninel pada 2010. Awalnya bibit anggur itu tidak mau tumbuh tinggi. Setelah dipelajari lebih lanjut, Rio membuat rambatan di kebun rumahnya.
Pohon itu pun akhirnya tumbuh dengan subur merambat memenuhi kebunnya. Akan tetapi pohon itu sempat tak berbuah, Rio sempat ditertawakan oleh beberapa warga, kegiatannya dianggap aneh dan sia-sia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?