Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 23 Agustus 2020 | 06:25 WIB
Jenazah GBRAy Murdokusumo diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Kemitbumen No 2, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta menuju Makam Keluarga Pasareyan Hastorenggo, Kotagede, Yogyakarta, Sabtu (22/8/2020). - (SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan keluarga menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya GBRAy Murdokusumo, Sabtu (22/08/2020) pukul 06.15 WIB. Sebagai bentuk penghormatan, Keraton Yogyakarta tidak memperkenankan gamelan di Keraton untuk dibunyikan selama 3 hari ke depan.

"Semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dilapangkan jalannya menuju kedamaian," ujar putri Sri Sultan HB X, GKR Condrokirono.

Murdokusumo, yang merupakan kakak perempuan Sri Sultan HB X, meninggal dunia di usai 77 tahun. Ia sempat dirawat di RS Panti Rapih karena menderita stroke ringan.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Kemitbumen No 2, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta sekitar pukul 15.30 WIB menuju ke Makam Keluarga Pasareyan Hastorenggo, Kotagede, Yogyakarta.

Baca Juga: GBRAy Murdokusumo Kakak Perempuan Sri Sultan HB X Tutup Usia

Murdokusumo adalah putri dari Sri Sultan HB IX dengan KRAy Pintakapurnana, sang istri pertama. Keduanya memiliki lima putra-putri, yakni GBPH Hadikusuma, GBPH Hadisurya, GKR Anom, GBRAy Murdakusuma, dan GBRAy Darmakusuma.

Dari silsilah Keraton, Murdokusumo adalah kakak tiri Sri Sultan HB X karena merupakan putri dari istri pertama Sri Sultan HB IX. Sedangkan, Sri Sultan HB X merupakan putra dari istri kedua Sri Sultan HB IX, yakni KRAy Widyaningrum.

Murdokusumo selama ini dikenal mendalami dan melestarikan seni membatik, bahkan menjadi anggota dari Sekar Jagad.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Cegah Covid-19, Ritual Mubeng Beteng Keraton Yogya Malam 1 Sura Ditiadakan

Load More