Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 23 Agustus 2020 | 18:01 WIB
Tri Widodo pemeran kotrek si supir truk dalam film Tilik saat ditemui di kampungnya di Gunungkidul, Minggu (23/8/2020). [Kontributor / Julianto]

Proses pembuatan film itu sendiri berlangsung sekitar 2 minggu. Untuk pemeran figuran seperti ibu-ibu selain 4 peran utama diambilkan dari warga Saradan.

Sementara armada truk yang ia pakai adalah truk rentalan milik warga Dodogan Dlingo. Kotrek mengatakan Bacep memintanya untuk mencari truk yang agak tua usianya.

Adegan awal dalam film tersebut diambil di dekat Balai Desa Muntuk Dlingo kemudian pertigaan di jalan Patuk-Becici. Untuk adegan ketika dirinya menghentikan truk karena ibu-ibu ingin buang air kecil itu berada di sebuah masjid di wilayah Kalurahan Wukirsari Imogiri. 

Sementara untuk adegan ketika truknya mogok dan dihentikan polisi ada di sebelah utara perempatan Ringroad Manding Bantul.

Baca Juga: Isi Kekosongan, 2 Desa di Bantul Bakal Gelar Pemilihan Lurah Antar Waktu

Dan terakhir adalah di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman. Meski merasa capek, namun saat ini Gotrek bersama warga Padukuhan Saradan menjadi bangga karena wilayah mereka bisa terangkat.

"Soal upah, itu biar urusan kami saja. Berapapun upahnya, kami bangga bisa memberi warna untuk Dlingo, daerah yang terpencil seperti tempat tinggal kami,"kata Gotrek.

Wilayah Padukuhan Saradan memang cukup terpencil. Jarak antara padukuhan ini dengan kota Bantul ada sekitar 25 kilometer. Wilayah Padukuhan Saradan memang cukup terpencil karena untuk sampai ke padukuhan ini harus menyusuri jalan corblok sejauh 2 kilometer dari jalan Patuk-Dlingo.

Kini, banyak warga sekitar Saradan yang memanggilnya layaknya artis. Pesan melalui WA ataupun DM di instagramnya kini cukup banyak sehingga Kotrek mengaku kewalahan.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Film Tilik Trending Angkat Pariwisata Bantul, Intip Keindahan Wisatanya

Load More