SuaraJogja.id - Selama libur panjang tahun baru Hijriah kemarin, sejumlah objek wisata di Kabupaten Gunungkidul kebanjiran wisatawan, yang jumlahnya mencapai 51.492 orang.
Libur panjang ini pun dinilai mampu mendongkrak pergerakan ekonomi di wilayah Gunungkidul.
"Berdasarkan data yang masuk, jumlah wisatawan selama Rabu (19/8/2020) hingga Minggu (23/8/2020) yang berlibur ke Gunungkidul sebanyak 51.492 orang dengan pendapatan retribusi wisata sebesar Rp428,23 juta," kata Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Harry Sukmono di Gunungkidul, Rabu (26/8/2020).
"Pendapatan dan jumlah kunjungan wisatawan tersebut di luar proyeksi kami. Hal ini mengingat saat ini masih pada masa pandemi COVID-19," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, pandemi COVID-19 memang menghadirkan kerinduan masyarakat untuk berlibur.
Selama libur panjang tahun baru Hijriah, Dispar Gunungkidul pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan petugas tidak akan segan-segan memaksa wisatawan untuk memakai masker serta membeli masker.
"Kami menyadari wisatawan adalah tamu di Gunungkidul, tapi kami juga tidak mengharapkan sektor pariwisata akan menyebakan klaster baru penyebaran COVID-19. Kami mengucapkan terima kasih kepada wisatawan yang berlibur ke Gunungkidul," tutur Harry.
Dilansir ANTARA, Harry juga mengakui, libur tahun baru Hijriah memang menggeliatkan perekonomian masyarakat di Gunungkidul.
Efek ini khususnya dirasakan oleh penyedia jasa usaha pariwisata, mulai dari pusat oleh-oleh, rumah makan, hotel atau penginapan, hingga travel.
Baca Juga: Sempat Viral, 4 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Jalan Wonosari-Jogja
Meski tidak begitu signifikan, setidaknya, kata Harry, ada pergerakan ekonomi di masyarakat.
"Kami menyadari untuk memulihkan kembali ekonomi bisa dimulai dari sektor pariwisata. Untuk itu, kami mengajak masyarakat dan pelaku wisata bersinergi menerapkan protokol kesehatan sektor pariwisata secara ketat," harap Harry.
Harry menambahkan, kawasan pantai menjadi sasaran kunjungan karena areanya luas dan banyak pilihan, seperti Pantai Baron, Kukup, hingga Wediombo.
Pantai di Gunungkidul sendiri memiliki karakteristik berbeda-beda, sehingga pengunjung tidak bosan untuk datang.
Namun demikian, masih ada kawasan pantai yang belum diuji coba, yakni Pantai Ngeden.
Sama seperti Pantai Ngeden, objek wisata lainnya yang juga belum melakukan uji coba antara lain Hutan Wonosadi, Gunung Gambar, Gunung Ireng, Embung Batara Sriten, Gunung Gentong, dan Gren Village.
Di mana pun berwisata, semua pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan mengisi aplikasi visit jogja. Pengelola wisata pun juga wajib menyediakan tempat cuci tangan dan sarana lainnya.
"Kami akan membuka seluruh objek wisata di Gunungkidul secara bertahap sesuai kesiapan sarana dan prasarana di objek wisata masing-masing. Hal itu syarat mutlak untuk mendapat izin uji coba pembukaan objek wisata," jelas Harry.
Berita Terkait
-
Sempat Viral, 4 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Jalan Wonosari-Jogja
-
Ambil Pisang Tanpa Bayar, Eks Anggota DPRD Gunungkidul Diamankan Polisi
-
Selama Libur Panjang, Penumpang Kereta Api Naik 40 Persen
-
SK Cabup dan Cawabup Turun, Golkar Resmi Usung Sunaryanta-Heri Susanto
-
Arus Balik Libur Panjang ke Jakarta, Truk Dilarang Lewat Tol Cipali
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!