SuaraJogja.id - Musim kemarau di Kabupaten Gunungkidul tak hanya berdampak terhadap manusia. Dua telaga di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunungkidul turut kekeringan.
Akibatnya, cadangan air untuk hewan-hewan, terutama monyet ekor panjang, di Suaka Margasatwa ini telah habis. Dikhawatirkan, monyet ekor panjang tersebut akan merangsek ke permukiman warga.
Penanggung jawab proyek kerja sama Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gunawan Setiaji mengatakan, kemarau yang telah terjadi beberapa bulan ini berpengaruh terhadap kelangsungan hidup monyet ekor panjang di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan.
Cadangan air berupa dua telaga yang berada di kawasan seluas 460 hektare ini telah mengering mengakibatkan monyet ekor panjang kesulitan mendapatkan air minum.
Baca Juga: Masuk Puncak Kemarau, Wilayah Bantul Masih Aman dari Ancaman Kekeringan
Oleh karenanya, pihaknya sengaja memberikan air minum kepada monyet ekor panjang yang banyak dijumpai di Suaka Margasatwa tersebut. Pihak pengelola secara rutin menyediakan air di ember-ember yang ditempatkan di beberapa titik.
"Kami letakkan di tempat-tempat tertentu untuk kawanan monyet yang sewaktu-waktu datang untuk minum," kata Gunawan, Jumat (28/8/2020), di sela memberikan minuman kepada monyet ekor panjang.
Menurut Gunawan, di Suaka Margasatwa Paliyan ada lima koloni populasi monyet ekor panjang. Dari lima koloni monyet itu, ada 500-an ekor. Namun, habitatnya masih banyak yang tersebar di sekitar SM Paliyan.
Jika tidak diberi air minum, maka kelangsungan hidup sekitar lima koloni monyet ini terancam.
Untuk menjaga keseimbangan ekosistem Suaka Margasatwa Paliyan, termasuk kelangsungan hidup monyet, BKSDA dan MSIG sebelumnya juga sudah menanam ribuan pohon buah. Hal tersebut dilakukan agar kawanan monyet tidak menyerang lahan pertanian warga.
Baca Juga: Keluarkan SE Hadapi Kemarau, Bupati Kulon Progo Minta Warga Hemat Air
"Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan ini berdekatan dengan lahan pertanian dan permukiman warga," imbuh Gunawan.
Berita Terkait
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
Krisis Air dan Dampaknya: Ketika Pendidikan Anak Tergadai oleh Kekeringan
-
Heboh Monyet di Wajah Vadel Badjideh di Video Klip Radja, Ian Kasela Buka Suara!
-
Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa dan Kybar Tani Mandiri, Kini Warga Gunung Kidul dan Bantul Tak Risau Hadapi Kemarau
-
Ratusan Monyet Liar Serbu Kantor Polisi di Thailand
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!