Untuk Martanty, Subardi mengatakan, kepentingan perempuan sudah terwakili. Martanty adalah warga asli Gunungkidul yang sudah lama tinggal di Jawa Timur dan ingin membantu membangun wilayah ini.
Keduanya memang bukan sebelumnya bukan kader Partai NasDem, tetapi karena menunjukkan kualitas, maka Partai NasDem mantab mengusungnya.
Dewan Penasihat Partai NasDem Gunungkidul Wahyu Purwanto mengatakan, seluruh komponen harus merapatkan barisan untuk memenangkan Immawan-Martanty. Oleh karena itu, seluruh relawan yang sebelumnya menjadi tim pemenangan 'relawan Panca Manggala' diserahkan sepenuhnya kepada Partai NasDem untuk memenangkan pasangan ini.
"Immawan calon yang berkualitas dan sudah terbukti kinerjanya," kata dia.
Ketua Tim Pemenangan Partai NasDem Gunungkidul Suharno juga mengatakan, pilkada kali ini tidak akan mudah jika tidak ada kerja sama. Keberadaan kiai dan ustaz yang mendukung pasangan ini menjadi inspirasi Partai NasDem untuk memunculkan tagline 'Bismillah Gaas'. Dengan kehadiran para kiai dan ustaz, secara otomatis pasangan ini didukung oleh para kaum agamis.
"Partai NasDem adalah partai nasionalis, sehingga mampu menyatukan semua unsur. NasDem tanpa mahar. Immawan adalah negarawan yang tergolong miskin," tandas Suharno.
Pihaknya sendiri sengaja memilih hari ini sebagai waktu untuk deklarasi karena menurut Kalender Jawa, deklarasi ini bertepatan pada hari Setu Pahing (Sabtu Pahing), di mana Setu menyimbolkan angka 9, yang merupakan angka tertinggi, begitu juga Pahing, sehingga hal tersebut mewakili semangat memenangkan pasangan ini.
Calon Bupati Immawan Wahyudi pun mengaku, amanah ini merupakan beban berat, tetapi akan menjadi terasa ringan karena saat ini dihadiri oleh banyak kader untuk memenangkan Pilkada Gunungkidul. Ia juga berterima kasih dengan Badingah, yang telah mendorong dirinya maju dalam konstetasi Pilkada Gunungkidul.
"Gunungkidul akan mampu tulang punggung masa depan DIY," tambahnya.
Baca Juga: Pamit Mundur, Sutrisna Wibawa Berhenti Jadi Rektor UNY
Immawan mengatakan, Gunungkidul telah memiliki modal besar untuk berkembang lebih maju. Industri pariwisata Gunungkidul sudah sangat maju dan selalu diminati oleh wisatawan.
Bahkan di masa New Normal selama tiga minggu ini, yang hadir ke Gunungkidul sudah mencapai 108 ribu orang, dan hal tersebut sudah mengejutkan Gubernur DIY. Selain itu, sebagian besar datang ke pantai dengan semangat menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
Tak hanya itu, selama masa pandemi, produktivitas pertanian justru naik 210 ton dan konsumsi 165 ribu ton, sehingga surplus ratusan ribu. Sisi lainnya adalah, anak-anak Gunungkidul sangat canggih dan IT Gunungkidul lebih maju dalam pemerintahannya.
Masyarakat Gunungkidul juga memiliki modal sosial yang sangat tinggi, sehingga stabilitasnya selalu terjaga selama ini. Ada 140 kelompok kesenian yang aktif beraktivitas turut menjadi modal untuk memajukan Gunungkidul.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pamit Mundur, Sutrisna Wibawa Berhenti Jadi Rektor UNY
-
Profil Immawan Wahyudi, Nyabup Ditinggal PAN di Pilkada Gunungkidul 2020
-
Profil Suharsono, Nyalon Bupati Periode Kedua di Pilkada Bantul 2020
-
Tanpa Koalisi, NasDem Pede Usung Immawan-Martanty di Pilkada Gunungkidul
-
Resmi Diusung Gerindra-PKB-PPP, Paslon DWS-ACH Maju Pilkada Sleman
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?