SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Jogja) masih urung mengeluarkan izin kegiatan yang menimbulkan keramaian di sepanjang destinasi wisata Malioboro. Meski penerapan new normal telah digaungkan, kegiatan seperti musik dan tari-tarian belum mendapatkan lampu hijau. Kepala Unit Pelaksana Tugas (PLT) Malioboro Ekwanto menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan izin kegiatan yang berpotensi mendatangkan banyak kerumunan.
"Untuk izin keramaian seperti musik [angklung] tarian dan lain-lain belum kami keluarkan," jelas Ekwanto kepada wartawan, Sabtu (29/8/2020).
Ia menjelaskan, meski pemerintah sudah menerapkan adaptasi kebiasaan baru di destinasi Malioboro, kegiatan yang berpotensi mengundang massa besar masih dilarang.
"Jadi tidak kami berikan izin terlebih dahulu, mengingat kondisinya masih berbahaya di tengah wabah Covid-19. Kami juga tak ingin mengambil risiko," tambah dia.
Ekwanto menyebutkan, pengajuan izin kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian di Malioboro sudah cukup banyak. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memberikan jumlah pengajuan yang masuk.
"Sudah banyak pengajuan kegiatan di Malioboro yang masuk, tapi tak kami berikan izin dahulu kami juga menunggu kebijakan baru dari atasan," terang dia.
Ia melanjutkan bahwa massa tanggap darurat di DI Yogyakarta akan berakhir pada akhir Agustus 2020 ini. Namun begitu, dirinya belum bisa memastikan apakah pada September kegiatan-kegiatan di Malioboro akan diizinkan.
"Ya masa tanggap darurat kan berakhir Agustus ini, tapi apakah nanti diperpanjang kami juga belum tahu. Kami belum bisa pastikan untuk bisa memberi izin kegiatan atau keramaian di Malioboro," terang dia.
Hingga kini, destinasi wisata Malioboro mulai mengalami peningkatan pengunjung. Ekwanto menyebutkan bahwa pada pekan ketiga dalam bulan Agustus, pengunjung mencapai sekitar dua ribu orang dalam sehari.
Baca Juga: Malioboro Mulai Ramai, Banyak Wisatawan Buang Sampah Sembarangan
"Sempat mencapai dua ribu orang dalam sehari, tapi masih di bawah target. Kami tetap membatasi wisatawan yang datang ke sini," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Malioboro Mulai Ramai, Banyak Wisatawan Buang Sampah Sembarangan
-
Candi Ijo dan Sambisari Dibuka, Jumlah Wisatawan Penikmat Senja Dibatasi
-
Kunjungi Jogja, Fadjroel Rachman Pamer Wisata Kuliner ke 3 Tempat Ini
-
Sri Sultah HB X Geram Lihat Malioboro Penuh Wisatawan Tanpa Pengawasan
-
Dorong Transaksi Online, Pemkot Jogja Luncurkan E-Retribusi di Beringharjo
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026