SuaraJogja.id - Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro Ekwanto menyoroti sampah-sampah yang beberapa pekan terakhir kerap ditemui. Pihaknya meminta masyarakat dan pengunjung tetap menjaga kebersihan di samping menjaga protokol pencegahan Covid-19.
“Terkait dengan sampah memang banyak masih ditemukan, terutama di bawah pohon-pohon. Saya meminta agar masyarakat sama-sama menjaga kebersihan selama berkunjung ke Malioboro,” terang Ekwanto, dihubungi wartawan, Sabtu (29/8/2020).
Pihaknya menuturkan bahwa petugas sudah diterjunkan untuk membersihkan sampah, terutama guguran daun. Petugas beroperasi mulai pagi, siang, hingga sore hari.
Namun begitu, kesadaran masyarakat terhadap sampah tetap harus dijaga.
“Tentu petugas sudah bergerak membersihkan kawasan Malioboro, tetapi pengunjung harus sadar untuk tak membuang sampah sembarangan. Kami juga sudah menyiapkan puluhan tempat sampah di sepanjang [jalur] pedestrian Malioboro, seharusnya itu dimanfaatkan,” kata Ekwanto.
Kebanyakan sampah yang biasa ditemui di sekitar pohon adalah puntung rokok. Di sisi lain, sampah plastik minuman masih sering ditemukan petugas kebersihan.
“Ya tetap kami edukasi melalui Jogo Boro saat berkeliling. Kami juga mendorong pengunjung untuk disiplin menggunakan masker, di tengah situasi wabah Covid-19 yang belum hilang,” ungkap dia.
Libur akhir pekan sebelumnya, kata Ekwanto, destinasi wisata Malioboro mulai didatangi banyak wisatawan.
Pelan tapi pasti, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan di Agustus ini.
Baca Juga: Candi Ijo dan Sambisari Dibuka, Jumlah Wisatawan Penikmat Senja Dibatasi
“Tercatat dalam sehari bisa mencapai dua ribu pengunjung, spalagi saat libur panjang pekan lalu. Namun, jumlah tersebut belum mencapai target. Kami juga membatasi wisatawan yang masuk ke Malioboro,” terang dia.
Saat ini UPT Malioboro menerapkan sistem bergilir bagi pengunjung yang datang dalam jumlah besar atau rombongan.
Ekwanto menjelaskan akan menyiasati jika jumlah pengunjung melebihi batas yang dibolehkan.
“Sampai saat ini kami lakukan dengan cara bergilir. Jadi kapasitas maksimal itu 250 orang di Malioboro, jadi saat penuh ya kami hentikan dulu pengunjung yang baru datang. Setelah berkurang, nanti kami izinkan pengunjung untuk masuk ke Malioboro,” katanya.
Penerapan tersebut, kata Ekwanto, diakui masih efektif. Namun begitu, saat pengunjung membludak, pihaknya cukup kesulitan.
“Jika saat ramai wisatawan memang sedikit keteteran, tapi kami minta ketika terjadi kerumunan pengunjung untuk menyebar dan menjaga jarak,” ujar dia.
Berita Terkait
-
Candi Ijo dan Sambisari Dibuka, Jumlah Wisatawan Penikmat Senja Dibatasi
-
Kunjungi Jogja, Fadjroel Rachman Pamer Wisata Kuliner ke 3 Tempat Ini
-
Sri Sultah HB X Geram Lihat Malioboro Penuh Wisatawan Tanpa Pengawasan
-
Sebulan Setelah Dibuka Lagi, Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Masih Lesu
-
Wisatawan Mulai Berdatangan ke Jogja, Pemkot Bakal Perketat Pengawasan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki